Makassar (ANTARA News) - Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto menjamu saudagar Bugis Makassar yang tergabung dalam Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) usai mengikuti Pertemuan Saudagar Bugis Makassar (PSBM) XVI Tahun 2016.

Jamuan berlangsung hangat di kediaman pribadi wali kota, Jalan Amirullah, Selasa, dengan suguhan seni Tari Mallabiri yang dibawakan pemuda-pemudi Makassar dalam menyambut kehadiran seratusan saudagar Bugis Makassar yang kembali dari tanah rantau.

Di jamuan yang dirangkaikan dengan Tudang Sipulung itu, Wali Kota Danny menyampaikan kebudayaan Bugis, Makassar, Mandar, dan Toraja dalam lingkup KKSS sangat diapresiasi oleh dunia internasional.

Hal itu dibuktikannya saat melakukan kunjungan ke Madrid, Spanyol untuk memperkenalkan potensi pariwisata dan kebudayaan Makas mendapatkan sambutan luar biasa dari pemerintah dan warga Spanyol.

Makassar Day yang dihelat atas undangan kedutaan besar Indonesia di Spanyol dihadiri 4.000 pengunjung, dan 17 duta besar. Kuliner khas Makassar semisal Coto, Pallu Basa, dan Konro sangat diminati pengunjung.

"Makanan Makassar bisa jadi kuliner global. Salah satu kekayaan kuliner Indonesia yang berpeluang besar untuk dikembangkan. Hal ini menambah kepercayaan diri kita menuju kota dunia," ujar Danny.

Di hadapan saudagar Bugis Makassar Danny kembali menegaskan komitmen pemerintahannya untuk menciptakan peluang investasi dan berusaha yang kondusif di Makassar. Menurutnya menjadi kewajiban bagi pemerintah untuk mendukung dunia usaha dalam memajukan Makassar.

Salah satu sektor yang paling banyak diminati adalah bisnis perhotelan. Bertumbuhnya tingkat hunian di Makassar membawa konsekuensi baru bagi pemerintah untuk mendorong kunjungan wisatawan ke Makassar sehingga okupansi hotel dapat mencapai target yang ditetapkan.

Olehnya itu, dalam waktu dekat, pemerintah kota Makassar akan menggelar Makassar International Eight Festival and Forum yang dijadwalkan berlangsung pada 8 hingga 10 September.

Hingga saat ini ada 12 negara yang menyatakan kesediaannya mengikuti festival ini, diantaranya Amerika Serikat, Inggris, dan Belanda ditambah 10 negara anggota ASEAN.

"F8 ini kita desain untuk memajukan Makassar, harapannya melalui festival ini peluang investasi di Makassar dapat dimanfaatkan dengan maksimal oleh pengusaha dari berbagai negara yang ikut dalam festival ini," ungkap Danny.