Surabaya, Jatim (ANTARA News) - Wakil Presiden HM Jusuf Kalla mengatakan tantangan terbesar ke depan adalah bagaimana membangun kota bisa menjadi pemukiman yang baik bagi masyarakat akibat makin bertambahnya jumlah penduduk sehingga dunia harus bekerja sama untuk menghadapi persoalan ini.

"Bertambahnya penduduk di perkotaan adalah kepastian yang terjadi di mana saja. Karena itu tantangannya adalah bagaimana kota dapat menjadi pemukiman yang baik untuk semua orang, dari segala sesuatu yang negatif menjadi positif," kata Wapres Jusuf Kalla pada pembukaan "The third Preparatory Committe Meeting for Habitat III" di Surabaya Jatim, Senin

Lebih lanjut Wapres menjelaskan dewasa ini mayoritas penduduk di dunia hidup di perkotaan. Di Indonesia diperkirakan pada 30 tahun akan datang, 67 persen Indonesia akan tinggal di perkotaan. kenapa itu terjadi, tentu masyarakat menyadari bahwa penduduk dunia makin bertambah.

Dewasa ini 6,7 miliar penduduk dunia, dalam 30 tahun ini diperkirakan sembilan miliar jiwa.

"Selama ini urbanisasi dipikirkan menjadi hal negatif. Ke depan bagaimana kehidupan urbanisasi ini bisa menjadi hal positif dan berguna untuk semua orang," kata Wapres.

Menurut Wapres, kota harus tangguh dalam menghadapi banyak masalah, masalah bencana, stres, kota harus aman. Rakyat menghadapi banyak tantangan dewasa ini, apakah kriminal terorisme atau kejahatan lainnya.

Karena itu Wapres mengharapkan dunia bekerja sama untuk menghadapi masalah dan dilema yang terjadi, dilema yang selama ini menjadi hal yang dianggap negatif menjadi positif.