Jakarta (ANTARA News) - Direktur Jenderal PHU Abdul Djamil, Sabtu (23/7) bertemu dengan para petugas haji dari unsur TNI/Polri di rumah dinasnya di Menteng, Jakarta, untuk mengingatkan kembali komitmen petugas agar dapat melayani jamaah haji dengan baik.

"Mari kita berkhidmat dan berdedikasi. Mari kita melayani jamaah haji semaksimal mungkin dan sebaik mungkin," ujar Abdul Djamil, yang dikutip dari laman Kemenag, Senin.

Menurut Abdul Djamil, haji, dengan segala kompleksitasnya merupakan cerita yang tidak pernah selesai. Di setiap penyelenggaraan, selalu ada dinamika yang berkembang. Ia mencontohkan, jika 2014 lalu ada jamaah yang pemondokannya ditempatkan di luar Markaziyah, Madinah, maka pada 2015 ada insiden crane dan musibah Mina.

"Di sinilah, tugas kita sebagai penyelenggara melayani semaksimal mungkin para jamaah kita. Melayani kebutuhan mereka, utamanya bidang kita (TNI/Polri)," imbuh mantan Rektor IAIN (UIN) Walisongo Semarang ini.

Dirjen bercerita, ada petugas haji yang karena kondisi, sampai memandikan jamaah yang kesulitan mandi. Ada pula, karena kursi roda di bandara agak telat, para petugas menggendong jamaah haji. "Berbagai kompleksitas penyelenggaraan ibadah haji, membutuhkan keseriusan, keikhlasan dan keuletan dalam memahami, menjalani, dan mengimplementasikannya," ujarnya.

"Nanti akan kita temui sendiri di lapangan, tentang banyak hal teknis yang kadang di luar nalar. Apa pun yang terjadi, jangan menanggapi jika ada jamaah marah-marah, sewot, atau apapun. Karena jamaah kita berasal dari ragam strata sosial, ragam pendidikan, ragam usia, ragam keinginan, ragam kesehatan, ragam budaya, dan lain sebagainya," tambahnya.

Penyelenggaraan ibadah melibatkan banyak pihak, diikuti oleh ratusan ribu orang yang berbeda-beda latar belakang, kondisi kesehatan dan pengetahuannya. Dalam prosesnya, para jamaah juga berada dalam satu tempat dan waktu yang bersamaan sehingga mengharuskan petugas bekerja optimal dalam mengurusi banyak orang. Kompleksitas semakin bertambah karena penyelenggaraan haji dilakukan di negeri orang.

"Mayoritas jamaah haji kita sangat ikhlas dan pasrah. Nah, dengan segala kepasrahannya itu, mari kita kita layani dan lindungi," pesan mantan Kepala Balitbang-Diklat Kemenag ini.

Sebelumnya, perwakilan dari PPIH unsur TNI-POLRI, Kolonel Jaetul Muchlis mengajak pada seluruh PPIH, apapun yang terjadi di lapangan, untuk terus menciptakan suasana yang aman, nyaman dan terkendali dalam proses penyelenggaraan ibadah haji. "Meski kita sangat sedikit (75 petugas), namun kita harus memberikan pelayanan yang maksimal," tegas Muchlis.