Densus geledah peternakan ayam di Klaten tempat Nur Rohman pernah bekerja
23 Juli 2016 18:41 WIB
Hasil Tes DNA Pembom Bunuh Diri. Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono memegang gambar wajah pelaku bom bunuh diri di Mapolresta Solo, saat memberikan keterangan pers di Mapolresta Solo, Jateng, Senin (11/7/2016). Berdasarkan hasil tes DNA dapat dipastikan identitas pelaku bom bunuh diri adalah Nur Rohman, warga Sangkrah RT 01 RW 12 Kelurahan Sangkrah, Pasar Kliwon, Solo, Jateng. (ANTARA FOTO/Maulana Surya)
Klaten (ANTARA News) - Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri yang didukung anggota Polres setempat melakukan penggeledahan di lokasi peternakan ayam milik Winarno (40) di Desa Gedong Jetis, Tulung, Kabupaten Klaten, Sabtu.
Menurut Camat Tulung Rohmad Sugiarto, pihaknya mendampingi Lurah dan Ketua RT menjadi saksi dalam kegiatan penggeledahan tempat peternakan ayam milik Winarno di Gedong Jetis karena pelaku bom bunuh diri, Nur Rohman (31), di Mapolresta Surakarta sebelumnya pernah bekerja di tempat itu selama 6 bulan.
Menyinggung soal benda yang ditemukan oleh Densus, Sugiarto mengatakan bahwa pihaknya tidak bisa menyebutkan apa saja barang yang dibawa oleh polisi.
"Barang yang dtemukan banyak, salah satunya saya melihat serbuk warna putih, tetapi saya tidak tahu apa namanya," katanya.
Sementara itu, Tim Densus 88 melakukan penggeledahan di lokasi peternakan tersebut merupakan hasil pengembangan penangkapan dua laki-laki dan dua lainnya perempuan, Sabtu pagi.
Menurut Kapolsek Tulung AKP Parno, empat orang yang ditangkap tersebut, yakni Agus Suharyanto (40) dan istrinya serta Winarno (40) dan istrinya.
Agus diduga kakak kandung dari pelaku bom bunuh diri Nur Rohman. Dia ditangkap di rumahnya, Desa Sorogaten, Tulung, Klaten, sedangkan Winarno diamankan saat pulang dari tempat peternakannya.
Menurut dia, di lokasi peternakan selama ini memang tidak mencurigakan karena pihaknya sering melakukan patroli di lokasi tersebut.
Namun, pihaknya tidak mengetahui jika pelaku bom bunuh diri di Mapolresta bekerja di peternakan itu selama 6 bulan sebelum kejadian.
Menurut Camat Tulung Rohmad Sugiarto, pihaknya mendampingi Lurah dan Ketua RT menjadi saksi dalam kegiatan penggeledahan tempat peternakan ayam milik Winarno di Gedong Jetis karena pelaku bom bunuh diri, Nur Rohman (31), di Mapolresta Surakarta sebelumnya pernah bekerja di tempat itu selama 6 bulan.
Menyinggung soal benda yang ditemukan oleh Densus, Sugiarto mengatakan bahwa pihaknya tidak bisa menyebutkan apa saja barang yang dibawa oleh polisi.
"Barang yang dtemukan banyak, salah satunya saya melihat serbuk warna putih, tetapi saya tidak tahu apa namanya," katanya.
Sementara itu, Tim Densus 88 melakukan penggeledahan di lokasi peternakan tersebut merupakan hasil pengembangan penangkapan dua laki-laki dan dua lainnya perempuan, Sabtu pagi.
Menurut Kapolsek Tulung AKP Parno, empat orang yang ditangkap tersebut, yakni Agus Suharyanto (40) dan istrinya serta Winarno (40) dan istrinya.
Agus diduga kakak kandung dari pelaku bom bunuh diri Nur Rohman. Dia ditangkap di rumahnya, Desa Sorogaten, Tulung, Klaten, sedangkan Winarno diamankan saat pulang dari tempat peternakannya.
Menurut dia, di lokasi peternakan selama ini memang tidak mencurigakan karena pihaknya sering melakukan patroli di lokasi tersebut.
Namun, pihaknya tidak mengetahui jika pelaku bom bunuh diri di Mapolresta bekerja di peternakan itu selama 6 bulan sebelum kejadian.
Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016
Tags: