Malang (ANTARA News) - Calon haji asal Kota Malang, Jawa Timur, yang akan berangkat ke Tanah Suci pada tahun ini didominasi kaum perempuan, yakni sebanyak 511 orang dari jumlah keseluruhan 870 orang.

Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kota Malang Imron, di Malang, Sabtu mengatakan dari 870 orang calon haji yang berangkat pada 1437 Hijriah, 511 di antaranya adalah perempuan dan selebihnya laki-laki.

"Untuk calon haji tertua laki-laki berusia 86 tahun atas nama Kholil bin Samin, warga Jalan Kerto Asri Kota Malang," katanya di sela pembukaan manasik dan perjalanan haji 2016 di Gedung Samanta Krida Universitas Brawijaya (UB) Malang.

Sedangkan calon haji tetua perempuan, lanjutnya, berusia 88 tahun atas nama Suwarti, warga Jalan IR Rais Kota Malang. Sedangkan yang termuda laki-laki berusia 22 tahun atas nama Tampan Kurniawan, warga Jalan IR Rais, dan termuda perempuan berusia 19 tahun atas nama Lailatul Izah, warga Sanan, Blimbing Kota Malang.

Imron menjelaskan dari 870 orang yang akan berangkat ke Tanah Suci tersebut, secara rinci adalah mereka yang melakukan pelunasan tahap pertama sebanyak 718 orang, pelunasan tahap kedua sebanyak 40 orang dan petugas haji sebanyak 8 orang. Selain itu, juga ditambah dengan calon haji mutasi masuk ke Kota Malang sebanyak 190 orang, sedangkan yang mutasi ke luar Kota Malang sebanyak 86 orang.

Ia mengatakan calon haji Kota Malang terbagi menjadi dua kelompok terbang (kloter), yakni kloter 55 dan 56 yang akan diberangkatkan pada 30 dan 31 Agustus 2016. Selama di Mekkah, calon haji Kota Malang bakal menginap di maktab Aziziah (sekitar 4 kilometer dari Masjidil Haram).

Di Tanah Suci, pada masing-masing kloter akan ditempatkan satu orang petugas (TPHD), satu orang dokter yang dibantu dua orang tenaga medis.

Rangkaian dan tahapan yang saat ini diikuti para calon haji adalah mulai melakukan manasik haji. Manasik digelar mulai 23 hingga 29 Juli 2016 untuk tingkat kecamatan (KUA) dan manasik tingkat kota akan digelar pada 30 Juli 2016 yang dipusatkan di GOR Ken Arok Kota Malang.

"Setelah rangkain manasik nanti, calon haji tinggal mempersiapkan mental, fisik dan kesehatan secara keseluruhan, sebab semua teknis keadmimistrasian, seperti paspor dan visa Insya Allah tidak ada masalah. Insya Allah sebelum keberangkatan visa calon haji sudah tuntas seluruhnya," urainya.