Jakarta (ANTARA News) - Indonesia tawarkan pengembangan kota industri baru kepada investor asal Tiongkok China Fortune Land Development (CFLD) saat bertemu Menteri Perindustrian Saleh Husin.
"Konsep yang mereka bawa itu selaras dengan konsep pengembangan kawasan industri baru kita, yang melibatkan masyarakat sekitar, eco industrial park dan sebagainya," kat Dirjen Pengembangan Perwilayahan Industri Kementerian Perindustrian Imam Haryono di Jakarta, Rabu.
Menurut Imam, CFLD memiliki lima keunggulan yang dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan kawasan industri baru di Indonesia, seperti modal, pengalaman, pemasaran, akses dan inovasi.
"Sudah kami cek, mereka kredibel, sekarang punya 52 proyek. Mereka pernah mengembangkan satu kawasan yang Pendapatan Asli Daerahnya semula 19 juta dollar AS, menjadi 1 miliar dollar AS sejak 2003 hingga 2015," kata Imam.
Untuk itu, pemerintah akan mengakomodasi investasi yang rencananya sebesar 100 juta dollar AS tersebut di Indonesia.
Mulai dari menawarkan 14 kawasan industri di luar Pulau Jawa yang sedang dikembangkan, hingga kawasan industri yang terdekat dengan Pulau Jawa dan mulai terbangun.
"Nanti kita tawarkan juga yang diluar 14 kawasan itu, misalnya Mesuji, Kendal, JIIPE (Gresik). Semua kita tawarkan," ungkap Imam.
Kendati belum menunjuk lokasi pengembangan secara spesifik, lanjut Imam, CFLD telah menyatakan komitmennya dengan menunjuk Indonesia sebagai negara prioritas.
"Dia ingin ekspansi, dia mengutamakan Indonesia. Di sini kan pendduknya banyak, makanya dia berminat investasi di sini," pungkas Imam.
Indonesia tawarkan pengembangan kota industri baru ke Tiongkok
20 Juli 2016 18:50 WIB
Dirjen Pengembangan Perwilayahan Industri Kemenperin, Imam Haryono (kemenperin.go.id)
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016
Tags: