Jakarta (ANTARA News) - Di tengah riuhnya orang-orang ketagihan Pokemon GO, Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Nurhayati Ali Assegaf mengaku tak tertarik memainkan game yang bahkan membuat penjaga gawang asal Jerman Oliver Kahn itu ketagihan.

"Pokemon tak usah dibesar-besarkan. Kalau saya sendiri Alhamdulillah tidak tertarik. Anak-anak saya juga tak tertarik. Saya dengar di radio, televisi, membuat orang penasaran," kata dia di Gedung Parlemen, Jakarta, Rabu.

Kemudian, mengenai kemungkinan adanya anggota dewan yang ikut memainkan game itu, dia menilai manusiawi. Asalkan dilakukannya pada waktu senggang.

"Masing-masing sudah tahu apa yang harus dilakukan. Ada kepatutan. Buat saya, ketika dilakukan di jam-jam senggang itu manusiawi, tetapi bukan berarti menjadi kecanduan apalagi merugikan," kata dia.

Legislator dari Komisi I DPR itu mengaku tak mempermasalahkan bila ada larangan memainkan Pokemon GO di kawasan DPR.

"Bagus kalau sudah ada larangan. Tetapi hal-hal itu dari pribadi masing-masing kapan dia mau main. Kalau saya ada yang lebih penting dari bermain Pokemon," kata dia.