Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyerahkan pengamanan areal kompleks Balai Kota DKI yang berlokasi di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat kepada aparat kepolisian.

"Saya tidak tahu-menahu soal pengamanan ini. Yang pasti, kalau soal pengamanan saya serahkan kepada pihak kepolisian saja," kata Basuki di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu.

Meskipun demikian, pria yang akrab disapa Ahok itu mengaku telah meminta peningkatan pengamanan sejak terjadinya peristiwa ledakan bom di Sarinah, Thamrin beberapa waktu lalu.

"Setelah kejadian bom di Sarinah, Thamrin waktu itu, saya memang langsung meminta supaya semua wilayah di ibu kota ditingkatkan pengamanannya, termasuk di areal Balai Kota ini," ujar Ahok.

Seperti diketahui, pengamanan di areal kompleks Balai Kota DKI Jakarta mulai diperketat sesuai dengan instruksi langsung dari Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

Bahkan, pada hari ini telah dilakukan penyisiran di seluruh areal kompleks Balai Kota DKI Jakarta oleh tim gegana Polda Metro Jaya. Penyisiran itu dipimpi secara langsung oleh Kapolsek Gambir AKBP Ida Ketut GKR.

Penyisiran dimulai dari Gedung Blok F Balai Kota, kemudian berlanjut ke Balai Agung, ruang rapat pimpinan, kantor Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta serta Gedung DPRD DKI Jakarta.

Selain itu, saat ini satu unit mobil gegana juga sudah disiagakan di halaman Balai Kota. Para pengunjung yang datang diperiksa satu per satu oleh petugas keamanan dalam (pamdal) di setiap pintu masuk.