Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perdagangan Selandia Baru, Todd McClay, berharap investasi dan kerja sama di sektor ternak sapi dapat direalisasikan tahun ini agar peternak lokal semakin produktif.

"Sebelum Selandia Baru mengekspor ternak hidup, kami harus mencapai kesepakatan dengan pemerintah Indonesia. Saya harap dapat tercapai tahun ini apalagi kami menjalin hubungan kerja sama yang kuat dengan Indonesia," kata McClay, di Cikarang, Jawa Barat, Selasa.

Dia mengatakan investasi ternak sapi hidup untuk dikembangbiakkan ini keinginan Selandia Baru untuk memenuhi keperluan sapi ternak berkualitas sehingga peternak Indonesia dapat memproduksi daging lebih banyak lagi dengan cara efisien.

Terkait volume impor ternak hidup ini, McClay belum bisa menjelaskan lebih jauh karena investasi ini akan dilakukan antarperusahaan bukan antarpemerintah.

"Belum ada penjelasan berapa banyak impor karena ini adalah pertimbangan perusahaan. Perusahaan Selandia Baru yang akan melakukannya. Yang jelas ini peluang bagi Indonesia untuk meningkatkan protein dari produk daging dan susu," kata dia.

Menurut McClay, investasi ternak hidup merupakan sektor kerja sama yang menguntungkan kedua belah pihak dan perlu dipertahankan.

Selandia Baru pun telah mengucurkan dana hingga 12 juta dolar Amerika Serikat selama empat tahun terakhir untuk meningkatkan produktivitas kebutuhan daging dan susu di Indonesia.

Selain itu, Selandia Baru juga ingin meningkatkan pengetahuan tentang pengembangbiakkan ternak bagi peternak Indonesia agar produksi daging sapi dan pendapatan bertambah.