Jakarta (ANTARA News) - Direktur Disaster Victim Identification (DVI) Indonesia Kombes Pol Anton Castilani mengatakan jenazah orang yang diduga gembong teroris Santoso sedang diterbangkan menuju Rumah Sakit Bhayangkara Palu, Sulawesi Tengah, untuk diidentifikasi.

"Jenazah dalam perjalanan ke Palu, menggunakan helikopter," katanya lewat layanan pesan singkat, Selasa.

"Dua anggota kami sudah tiba di RS, satu orang spesialis forensik dan satu orang spesialis DNA," tambah dia.

Keduanya adalah tim dokter yang akan melakukan serangkaian proses identifikasi terhadap jenazah diduga Santoso.

Pada Senin (18/7), Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayjen TNI Tatang Sulaiman, mengatakan batalyon Raider 515 Kostrad, Satgas Tinombala terlibat baku tembak dengan kelompok Santoso.

Baku tembak di Tambarana, Poso Pesisir Utara, sekitar 60 kilometer dari Poso tersebut menyebabkan seorang yang diduga Santoso tewas.

"Dua orang meninggal, salah satu cirinya berjenggot dan mempunyai tahi lalat yang cirinya dicurigai mirip Santoso," kata Tatang.