IHSG Selasa dibuka menguat 5,40 poin
19 Juli 2016 10:16 WIB
IHSG BEI dibuka naik 5,40 poin atau 0,11 persen menjadi 5.132,90. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak menguat 1,34 poin (0,15 persen) menjadi 881,91. (ANTARA FOTO/Yossy Widya/ama/16)
Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Selasa, dibuka naik sebesar 5,40 poin seiring dengan dimulainya pelaksanaan amnesti pajak.
IHSG BEI dibuka naik 5,40 poin atau 0,11 persen menjadi 5.132,90. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak menguat 1,34 poin (0,15 persen) menjadi 881,91.
Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada di Jakarta, Selasa mengatakan bahwa dimulainya pelaksanaan amnesti pajak akan mendorong pendapatan dan belanja negara, situasi itu kembali menjadi salah satu faktor pendorong bagi pelaku pasar melanjutkan aksi beli saham sehingga indeks BEI bergerak di area positif.
"Pendapatan dan belanja negara yang meningkat akan dapat menjaga momentum pertumbuhan ekonomi domestik," katanya.
Ia menambahkan bahwa Bank Pembangunan Asia (ADB) yang mempertahankan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,2 persen pada 2016 dan 5,5 persen pada 2017 turut mengangkat optimisme pelaku pasar saham di dalam negeri.
Di sisi lain, lanjut dia, stabilnya harga komoditas pangan nasional yang berimbas pada penurunan angka kemiskinan juga turut disambut positif. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penduduk miskin Indonesia 28,01 juta atau 10,86 persen pada Maret 2016, berkurang dibanding September 2015 yang tercatat 28,51 juta orang atau 11,13 persen.
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 185,28 poin (0,85 persen) ke level 21.617,90, indeks Nikkei naik 72,61 poin (0,44 persen) ke level 16.570,07, dan Straits Times melemah 23,31 poin (0,80 persen) ke posisi 2.905,66.
IHSG BEI dibuka naik 5,40 poin atau 0,11 persen menjadi 5.132,90. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak menguat 1,34 poin (0,15 persen) menjadi 881,91.
Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada di Jakarta, Selasa mengatakan bahwa dimulainya pelaksanaan amnesti pajak akan mendorong pendapatan dan belanja negara, situasi itu kembali menjadi salah satu faktor pendorong bagi pelaku pasar melanjutkan aksi beli saham sehingga indeks BEI bergerak di area positif.
"Pendapatan dan belanja negara yang meningkat akan dapat menjaga momentum pertumbuhan ekonomi domestik," katanya.
Ia menambahkan bahwa Bank Pembangunan Asia (ADB) yang mempertahankan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,2 persen pada 2016 dan 5,5 persen pada 2017 turut mengangkat optimisme pelaku pasar saham di dalam negeri.
Di sisi lain, lanjut dia, stabilnya harga komoditas pangan nasional yang berimbas pada penurunan angka kemiskinan juga turut disambut positif. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penduduk miskin Indonesia 28,01 juta atau 10,86 persen pada Maret 2016, berkurang dibanding September 2015 yang tercatat 28,51 juta orang atau 11,13 persen.
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 185,28 poin (0,85 persen) ke level 21.617,90, indeks Nikkei naik 72,61 poin (0,44 persen) ke level 16.570,07, dan Straits Times melemah 23,31 poin (0,80 persen) ke posisi 2.905,66.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016
Tags: