Chicago (ANTARA News) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir naik tipis pada Senin (Selasa pagi WIB), karena dolar AS melemah, meskipun pasar ekuitas AS menguat.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Agustus naik 1,90 dolar AS, atau 0,14 persen, menjadi menetap di 1.329,30 dolar AS per ounce, lapor Xinhua.
Emas memperoleh dukungan karena indeks dolar AS jatuh pada Senin. Indeks adalah ukuran dari dolar terhadap sekeranjang mata uang utama. Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar naik maka emas berjangka akan turun karena emas yang diukur dengan dolar menjadi lebih mahal bagi investor.
Dukungan masih berlanjut setelah Inggris meninggalkan Uni Eropa, dan para pedagang percaya bahwa Fed akan menunda kenaikan suku bunga yang sebelumnya diperkirakan Juli hingga 2017.
Risalah pertemuan Fed sebelumnya menyebabkan para investor percaya bahwa Fed akan menaikkan suku bunga dari 0,50 persen menjadi 0,75 persen selama pertemuan FOMC Desember.
Menurut alat Fedwatch CMEGroup, probabilitas tersirat saat ini untuk kenaikan suku bunga 0,50 persen ke 0,75 persen adalah pada nol persen untuk pertemuan Juli, 12 persen pada pertemuan September, 13 persen pada pertemuan November, dan 43 persen di pertemuan Desember.
Perak untuk pengiriman September turun sembilan sen, atau 0,45 persen, menjadi ditutup pada 20,075 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober menambahkan 7,20 dolar AS, atau 0,66 persen, menjadi ditutup pada 1.101,60 dolar AS per ounce.
(T.A026)
Emas naik tipis didukung pelemahan dolar AS
19 Juli 2016 05:34 WIB
Emas batangan (Reuters)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016
Tags: