Bangkok (ANTARA News) - Pebulutangkis nomor empat dunia, Ratchanok Intanon, dinyatakan bersih dari pelanggaran memakai zat perangsang alias doping. Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF), dalam pernyataan, Senin, sehingga membuka jalan bagi atlet Thailand itu meraih medali di Olimpiade Rio de Janeiro, Brazil.
Ratchanok telah mendapatkan skors sementara pada 13 Juli setelah adanya laporan bahwa ia gagal dalam tes zat perangsang selama turnamen Piala Uber di Cina pada bulan Mei.
Proses dengar pendapat oleh badan bulu tangkis telah dilakukan sebelum dijatuhkannya sanksi skors untuk Ratchanok ini.
"Panel menyimpulkan bahwa... tidak ada pelanggaran terhadap peraturan yang dilakukannya," kata BWF dalam pernyataan itu.
BWF dunia kemudian menghapus skors yang memungkinkan Ratchanok ambil bagian dalam kompetisi yang segera akan digelar itu.
Pada konferensi pers di Bangkok, Senin, Ratchanok senang telah terbukti tidak bersalah. "Saya tidak melakukan sesuatu yang salah dan saya yakin dengan keputusan BWF. Saya senang saya menerima keadilan," kata Ratchanok, kepada wartawan.
Perempuan usia 21 tahun itu akan menjadi harapan utama Thailand mendapatkan medali di Rio dan menjadi salah satu ancaman utama bagi peluang China yang bertekad kembali menyapu bersih lima gelar juara bulu tangkis seperti di Olimpiade London.
Putri dari pekerja pabrik di Bangkok itu bisa menjadi inspirasi bagi kaum perempuan Thailand untuk mengejar impian mereka apabila ia mampu memenangkan medali emas di Olimpiade Rio.
Atlet bulutangkis Thailand dinyatakan bersih dari zat perangsang
18 Juli 2016 20:57 WIB
Pebulutangkis Thailand Ratchanok Intanon menangis saat jumpa pers di Bangkok, Thailand, 18 Juli 2016. (Reuters/Athit Perawongmetha)
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016
Tags: