10 dubes akan hadiri "Asean Heritage Park"
16 Juli 2016 22:53 WIB
ilustrasi: Penemuan Badak Sumatra Di Kutai Badak Sumatra (Dicerorhinus sumatrensis) berjenis kelamin betina berada di dalam kandang sementara di Kutai Barat, Kalimantan Timur, Senin (21/3/16). (ANTARA FOTO/Sugeng Hendratno/pras/kye/16. ()
Bandarlampung (ANTARA News) - Sebanyak sepuluh duta besar negara di kawasan Asean bakal menghadiri "Asean Heritage Park Committee V" yang akan diselenggarakan di salah satu hotel di Bandarlampung, Provinsi Lampung pada 25--27 Juli 2016.
"Mereka juga akan menyaksikan secara langsung proses penamaan anak dari indukan Badak Andalas dan Ratu di Taman Nasional Way Kambas, Lampung Timur," kata Plt Sekda Provinsi Lampung, Sutono, di Bandarlampung, Sabtu.
Ia menyebutkan, latar belakang Asean Heritage Park (AHP), merupakan kawasan perlindungan terpilih di wilayah Asean yang dikenal dengan keanekaragaman hayati, dan ekosistem yang unik dan mempunyai nilai yang tinggi.
"Melalui Deklarasi Asean tentang Heritage Parks and Reserves, negara-negara anggota Asean sepakat mengelola AHP secara efektif," ujarnya.
Dengan demikian dapat memelihara proses ekologis dan sistem pendukung kehidupan dan melestarikan keragaman genetik.
Selain itu untuk memastikan berkelanjutan pemanfaatan spesies dan ekosistem secara berkelanjutan serta menjaga keindahan alam, budaya, pendidikan, penelitian, rekreasi dan pariwisata.
Sekretariat AHP, lanjut Sutono, memiliki komitmen untuk membantu negara anggota Asean (AMS) dalam mencapai target kawasan konservasi di tingkat global, regional dan nasional dalam kerangka kerja AHP dan CBD "Program of Work of Protected Areas".
AHP Committee juga dibentuk untuk memberikan panduan teknis dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan terkait AHP.
Mantan Sekda Lampung Selatan ini juga menjelaskan, AHP Committee telah menyelenggarakan pertemuan sebanyak empat kali. Tahun 2009 di Singapura, 2010 di Brunei Darussalam, 2012 di Indonesia dan 2014 di Brunei Darussalam.
"Tahun ini, akan diselenggarakan di Provinsi Lampung sekaligus peresmian TN Way Kambas sebagai AHP ke-36," tambahnya.
"Mereka juga akan menyaksikan secara langsung proses penamaan anak dari indukan Badak Andalas dan Ratu di Taman Nasional Way Kambas, Lampung Timur," kata Plt Sekda Provinsi Lampung, Sutono, di Bandarlampung, Sabtu.
Ia menyebutkan, latar belakang Asean Heritage Park (AHP), merupakan kawasan perlindungan terpilih di wilayah Asean yang dikenal dengan keanekaragaman hayati, dan ekosistem yang unik dan mempunyai nilai yang tinggi.
"Melalui Deklarasi Asean tentang Heritage Parks and Reserves, negara-negara anggota Asean sepakat mengelola AHP secara efektif," ujarnya.
Dengan demikian dapat memelihara proses ekologis dan sistem pendukung kehidupan dan melestarikan keragaman genetik.
Selain itu untuk memastikan berkelanjutan pemanfaatan spesies dan ekosistem secara berkelanjutan serta menjaga keindahan alam, budaya, pendidikan, penelitian, rekreasi dan pariwisata.
Sekretariat AHP, lanjut Sutono, memiliki komitmen untuk membantu negara anggota Asean (AMS) dalam mencapai target kawasan konservasi di tingkat global, regional dan nasional dalam kerangka kerja AHP dan CBD "Program of Work of Protected Areas".
AHP Committee juga dibentuk untuk memberikan panduan teknis dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan terkait AHP.
Mantan Sekda Lampung Selatan ini juga menjelaskan, AHP Committee telah menyelenggarakan pertemuan sebanyak empat kali. Tahun 2009 di Singapura, 2010 di Brunei Darussalam, 2012 di Indonesia dan 2014 di Brunei Darussalam.
"Tahun ini, akan diselenggarakan di Provinsi Lampung sekaligus peresmian TN Way Kambas sebagai AHP ke-36," tambahnya.
Pewarta: Agus Wira Sukarta
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016
Tags: