Panitia libatkan Telkom siarkan MTQN secara langsung
16 Juli 2016 22:46 WIB
Dokumentasi: Pawai MTQ Banten Warga melihat Alquran ukuran besar saat Pawai Pembukaan MTQ (Musabaqoh Tilawatil Quran) Banten ke-13 di Serang, Kamis (7/4/2016). MTQ tersebut diikuti 1.800 peserta yang mengikuti 9 cabang lomba dan berlangsung hingga 11 April 2016. (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman) ()
Mataram (ANTARA News) - Panitia Penyelenggara Musabaqoh Tilawatil Quran Nasional (MTQN) XXVI menggandeng Perseroan Terbatas Telkom untuk menyiarkan kegiatan tersebut secara langsung melalui layar televisi ke 11 veneu di Islamic Center Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat.
Wakil Ketua III Panitia MTQN XXVI, H Lalu Gita Aryadi, di Mataram, Sabtu, mengatakan kerja sama penyiaran acara pembukaan tersebut disepakati setelah melalui pembahasan yang intensif antara Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika NTB Lalu Bayu Windia, dengan General Manager PT Telkom Mataram bersama Pimpinan PT Telkomsel Area Mataram.
"Pertemuan itu juga dihadiri pihak event organizer, utusan Kementerian Agama, dan Kementerian Komunikasi dan Informatika, yang sedang memonitor kesiapan MTQN XXVI di NTB," ujarnya.
Siaran langsung melalui layar televisi, kata dia, tidak hanya pada saat acara pembukaan yang rencananya dihadiri oleh Presiden Joko Widodo, tetapi juga untuk acara pawai taaruf dan malam taaruf.
Panitia dengan Telkom juga menyepakati akses internet menggunakan wifi secara gratis di venue Islamic Center untuk pusat media dan informasi dan wifi berbayar murah di luar venue utama.
Gita menambahkan, untuk kenyamanan pengunjung yang akan menyaksikan MTQN di venue utama Islamic Center, panitia juga sudah menyiapkan tiga unit LCD proyektor yang akan dipasang di arena expo bagian utara Islamic Center.
Selain itu, di lahan terbuka depan gedung pendidikan di bagian barat Islamic Center, serta di Masjid Raya Attaqwa Mataram.
"Semoga pengunjung yang membludak tidak hanya terkonsentrasi di depan astaka, tapi menyebar ke tempat lain, namun tetap dapat mengikuti jalannya MTQN dengan khidmat," ujarnya.
Untuk acara pembukaan dan penutupan akan diliput tim dari Televisi Republik Indonesia (TVRI) dan rencananya oleh salah satu stasiun TV swasta nasional.
MTQN XXVI di NTB, mulai 28 Juli hingga 7 Agustus 2016, akan diikuti oleh lebih dari 5.000 peserta dari 34 provinsi di Indonesia.
Wakil Ketua III Panitia MTQN XXVI, H Lalu Gita Aryadi, di Mataram, Sabtu, mengatakan kerja sama penyiaran acara pembukaan tersebut disepakati setelah melalui pembahasan yang intensif antara Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika NTB Lalu Bayu Windia, dengan General Manager PT Telkom Mataram bersama Pimpinan PT Telkomsel Area Mataram.
"Pertemuan itu juga dihadiri pihak event organizer, utusan Kementerian Agama, dan Kementerian Komunikasi dan Informatika, yang sedang memonitor kesiapan MTQN XXVI di NTB," ujarnya.
Siaran langsung melalui layar televisi, kata dia, tidak hanya pada saat acara pembukaan yang rencananya dihadiri oleh Presiden Joko Widodo, tetapi juga untuk acara pawai taaruf dan malam taaruf.
Panitia dengan Telkom juga menyepakati akses internet menggunakan wifi secara gratis di venue Islamic Center untuk pusat media dan informasi dan wifi berbayar murah di luar venue utama.
Gita menambahkan, untuk kenyamanan pengunjung yang akan menyaksikan MTQN di venue utama Islamic Center, panitia juga sudah menyiapkan tiga unit LCD proyektor yang akan dipasang di arena expo bagian utara Islamic Center.
Selain itu, di lahan terbuka depan gedung pendidikan di bagian barat Islamic Center, serta di Masjid Raya Attaqwa Mataram.
"Semoga pengunjung yang membludak tidak hanya terkonsentrasi di depan astaka, tapi menyebar ke tempat lain, namun tetap dapat mengikuti jalannya MTQN dengan khidmat," ujarnya.
Untuk acara pembukaan dan penutupan akan diliput tim dari Televisi Republik Indonesia (TVRI) dan rencananya oleh salah satu stasiun TV swasta nasional.
MTQN XXVI di NTB, mulai 28 Juli hingga 7 Agustus 2016, akan diikuti oleh lebih dari 5.000 peserta dari 34 provinsi di Indonesia.
Pewarta: Awaludin
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016
Tags: