Jakarta (ANTARA News) - Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mengecam upaya percobaan kudeta oleh sekelompok faksi militer di Turki, terlebih penggunaan senjata didalamnya. "Mengecam kudeta sekelompok faksi militer di Turki. Penggunaan senjata untuk merebut kekuasaan demokratis tidak dibenarkan dengan dalih apapun," ujar Zulkifli seperti disampaikan dalam akun Twitter pribadinya, @ZUL_Hasan, Sabtu.

Menurut dia, penggunaan senjata dalam merebut kekuasaan bertentangan dengan ideologi demokrasi. "Komitmen terhadap demokrasi mensyaratkan kesadaran kolektif bahwa tak ada ruang untuk kudeta dan kekerasan senjata dalam kehidupan," kata dia, seperti dalam keterangan tertulis MPR.

Perlawanan rakyat Turki terhadap kudeta, lanjut Zulkifli, menegaskan satu hal penting, yakni (dalam demokrasi) kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat. Oleh karena itu, prinsip dalam menjalankan negara berdemokrasi harus didasari kepentingan rakyat demi terwujudnya kesejahteraan.

Dia bersyukur tak ada WNI di Turki yang menjadi korban dalam peristiwa itu. Zulkifli juga mengimbau seluruh masyarakat di Indonesia tetap menjaga solidaritas guna memelihara demokrasi.

"Sebab demokrasi merupakan tonggak dari Pancasila. Mari terus merawat dan perbaiki demokrasi sebagai jalan untuk mewujudkan janji kebangsaan kita, yaitu Indonesia tanpa kesenjangan," tutup dia.