Sebanyak 35.975 kendaraan masuk Tol Palimanan H+8 Lebaran
16 Juli 2016 20:11 WIB
Arus Balik Di Tol Cipali Kendaraan pemudik mengantre menuju pintu gerbang tol Cipali Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, Minggu (10/7/2016). Puncak arus balik di tol Cipali terjadi sejak H+3 hingga H+4 Lebaran 2016. (ANTARA FOTO/Dedhez Anggara) ()
Bandung (ANTARA News) - PT Lintas Marga Sedaya (LMS), operator Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) mencatat kendaraan yang melintas di tol Cipali dari arah Cirebon ke Jakarta yang masuk di GT Palimanan pada H+8 Lebaran Sabtu (16/7) sebanyak 35.975 kendaraan/hari.
Berdasarkan data PT LMS, angka tersebut diperoleh dari Jumat (15/7)pukul 06.00 hingga Sabtu (16/7) pukul 06.00 WIB.
"Angka itu turun sebesar 15 persen dibandingkan dengan volume pada hari sebelumnya yang tercatat sebesar 42.400 kendaraan perhari," kata Wakil Direktur Utama PT LMS, Hudaya Arryanto dalam siaran pers yang diterima di Bandung, Sabtu.
Lebih lanjut, ia mengatakan puncak arus balik telah terjadi pada H+2 Sabtu (9/7) dengan volume sebanyak 61.080 kendaraan perhari.
"Dibandingkan dengan volume puncak arus balik, maka volume pada H+8 ini telah menurun sebesar 41 persen," katanya.
Ia menambahkan untuk mempercepat transaksi di gerbang tol, masyarakat terus dihimbau untuk sudah menyiapkan kartu tol dan uang pas sebelum memasuki gerbang tol.
"Pembayaran dengan "e-payment" juga dianjurkan karena lebih cepat dan praktis. Petugas "jemput kendaraan" masih akan tetap dikerahkan untuk melayani penukaran uang kecil guna mempercepat waktu transaksi di gerbang tol," tuturnya.
Untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas, gardu-gardu tol di GT Palimanan difungsikan maksimal 21 arah Jakarta dan lima arah Cirebon atau kebalikan dari kondisi pada arus mudik.
"Pengaturan gardu tersebut bersifat fleksibel disesuaikan dengan kepadatan lalu lintas dari masing-masing arah," ujarnya.
Selain itu, kata dia, untuk mempercepat transaksi di gerbang tol, masyarakat terus dihimbau untuk sudah menyiapkan kartu tol dan uang pas sebelum memasuki gerbang tol.
"Pembayaran dengan "e-payment" juga dianjurkan karena lebih cepat dan praktis. Sesuai dengan masa berlakunya, mulai Senin (11/7), program voucher prabayar, program pembulatan tarif, dan program diskon 20 persen penggunaan "e-payment" telah berakhir," ucap Hudaya.
Meskipun demikian, kata dia, petugas jemput kendaraan masih akan tetap melayani para pengendara untuk penukaran uang kecil untuk mempercepat waktu transaksi di gerbang tol.
Berdasarkan data PT LMS, angka tersebut diperoleh dari Jumat (15/7)pukul 06.00 hingga Sabtu (16/7) pukul 06.00 WIB.
"Angka itu turun sebesar 15 persen dibandingkan dengan volume pada hari sebelumnya yang tercatat sebesar 42.400 kendaraan perhari," kata Wakil Direktur Utama PT LMS, Hudaya Arryanto dalam siaran pers yang diterima di Bandung, Sabtu.
Lebih lanjut, ia mengatakan puncak arus balik telah terjadi pada H+2 Sabtu (9/7) dengan volume sebanyak 61.080 kendaraan perhari.
"Dibandingkan dengan volume puncak arus balik, maka volume pada H+8 ini telah menurun sebesar 41 persen," katanya.
Ia menambahkan untuk mempercepat transaksi di gerbang tol, masyarakat terus dihimbau untuk sudah menyiapkan kartu tol dan uang pas sebelum memasuki gerbang tol.
"Pembayaran dengan "e-payment" juga dianjurkan karena lebih cepat dan praktis. Petugas "jemput kendaraan" masih akan tetap dikerahkan untuk melayani penukaran uang kecil guna mempercepat waktu transaksi di gerbang tol," tuturnya.
Untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas, gardu-gardu tol di GT Palimanan difungsikan maksimal 21 arah Jakarta dan lima arah Cirebon atau kebalikan dari kondisi pada arus mudik.
"Pengaturan gardu tersebut bersifat fleksibel disesuaikan dengan kepadatan lalu lintas dari masing-masing arah," ujarnya.
Selain itu, kata dia, untuk mempercepat transaksi di gerbang tol, masyarakat terus dihimbau untuk sudah menyiapkan kartu tol dan uang pas sebelum memasuki gerbang tol.
"Pembayaran dengan "e-payment" juga dianjurkan karena lebih cepat dan praktis. Sesuai dengan masa berlakunya, mulai Senin (11/7), program voucher prabayar, program pembulatan tarif, dan program diskon 20 persen penggunaan "e-payment" telah berakhir," ucap Hudaya.
Meskipun demikian, kata dia, petugas jemput kendaraan masih akan tetap melayani para pengendara untuk penukaran uang kecil untuk mempercepat waktu transaksi di gerbang tol.
Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016
Tags: