Seorang bocah di Sukabumi hilang
15 Juli 2016 20:05 WIB
ilustrasi Pencarian Anak Hilang Di Laut Tim SAR bersama Nelayan melakukan pencarian anak hilang di pantai Boom, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (5/9/15).(ANTARA FOTO/Budi Candra Setya)
Sukabumi (ANTARA News) - Seorang bocah yang baru kelas 1 di salah satu SMP di Kota Sukabumi, Jawa Barat, yang diketahui bernama Varhan Alfarizi (13) menghilang sejak Jumat (8/7).
Informasi yang dihimpun dari ibu kandungnya, Dede Kurniasih warga Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi, Jumat mengatakan, anaknya tersebut awalnya izin pamit ingin membeli knalpot motor bersama rekannya pada Jumat pekan lalu dan berangkat dari rumah neneknya di Kecamatan Baros.
"Anak saya pergi dengan menggunakan motor jenis Satria FU, bernomor polisi F 4074 LF, saat itu Varhan izin untuk membeli knalpot motor," katanya.
Ternyata, anak pertamanya ini pernah melakukan hal yang serupa pada lima bulan yang lalu. Anaknya pergi meninggalkan rumah karena tidak ingin di masukan ke pesantren. Namun, jejak bocah ini berhasil ditelusuri ternyata berada di rumah rekannya.
Tapi untuk saat ini, pihak keluarga sulit mencari keberadaan Varhan, bahkan rekan-rekannya tidak tahu dimana keberadaannya. Karena itu, dia memutuskan untuk melaporkan kasus ini kepada pihak Polres Sukabumi Kota.
Menurut dia, saat pergi Varhan menggunakan kaos merah dengan celana panjang jeans hitam dan sepatu. "Saya hanya berharap anak saya segera pulang dan bisa berkumpul lagi dengan keluarga. Karena selama ini kami tidak ada masalah dengannya, bahkan segala keinginannya selalu dituruti," kata Dede.
Di tempat terpisah, Kasatreskrim Polres Sukabumi Kota AKP Joni Surya Nugraha mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan tentang hilangnya anak tersebut. Untuk melacak keberadaannya pihaknya sudah menugaskan anggotanya untuk mencarinya.
"Informasinya si anak pergi dari rumah neneknya dengan menggunakan sepeda motor. Untuk awal pencarian, kami akan melacak melalui rekan-rekannya dan diharapkan dalam waktu dekat sudah bisa ditemukan," katanya.
Informasi yang dihimpun dari ibu kandungnya, Dede Kurniasih warga Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi, Jumat mengatakan, anaknya tersebut awalnya izin pamit ingin membeli knalpot motor bersama rekannya pada Jumat pekan lalu dan berangkat dari rumah neneknya di Kecamatan Baros.
"Anak saya pergi dengan menggunakan motor jenis Satria FU, bernomor polisi F 4074 LF, saat itu Varhan izin untuk membeli knalpot motor," katanya.
Ternyata, anak pertamanya ini pernah melakukan hal yang serupa pada lima bulan yang lalu. Anaknya pergi meninggalkan rumah karena tidak ingin di masukan ke pesantren. Namun, jejak bocah ini berhasil ditelusuri ternyata berada di rumah rekannya.
Tapi untuk saat ini, pihak keluarga sulit mencari keberadaan Varhan, bahkan rekan-rekannya tidak tahu dimana keberadaannya. Karena itu, dia memutuskan untuk melaporkan kasus ini kepada pihak Polres Sukabumi Kota.
Menurut dia, saat pergi Varhan menggunakan kaos merah dengan celana panjang jeans hitam dan sepatu. "Saya hanya berharap anak saya segera pulang dan bisa berkumpul lagi dengan keluarga. Karena selama ini kami tidak ada masalah dengannya, bahkan segala keinginannya selalu dituruti," kata Dede.
Di tempat terpisah, Kasatreskrim Polres Sukabumi Kota AKP Joni Surya Nugraha mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan tentang hilangnya anak tersebut. Untuk melacak keberadaannya pihaknya sudah menugaskan anggotanya untuk mencarinya.
"Informasinya si anak pergi dari rumah neneknya dengan menggunakan sepeda motor. Untuk awal pencarian, kami akan melacak melalui rekan-rekannya dan diharapkan dalam waktu dekat sudah bisa ditemukan," katanya.
Pewarta: Aditya A Rohman
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016
Tags: