IHSG dibuka menguat 6,71 poin
15 Juli 2016 09:56 WIB
Karyawan mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (11/7/2016). (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia bergerak seiring dengan bursa saham kawasan Asia yang bergerak di area positif, menguat 6,71 poin atau 0,13 persen menjadi 5.090,24 pada awal perdagangan Jumat pagi.
Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak menguat 1,87 poin (0,36 persen) menjadi 874,09.
"Pasar saham Asia pada pagi ini yang membaik memberikan dukungan bagi IHSG untuk kembali bergerak ke area positif," kata Wakil Presiden Riset dan Analisis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere.
Kebijakan pengampunan pajak dan rencana pemerintah memberikan kepastian hukum bagi mereka yang ikut dalam program pengampunan pajak, ia menambahkan, juga masih memberi pengaruh positif pada bursa saham domestik.
Di samping itu, menurut dia, juga ada pengaruh dari kenaikan cadangan devisa.
Bank Indonesia mencatat cadangan devisa Indonesia akhir Juni 2016 sebesar 109,8 miliar dolar AS, lebih banyak dibandingkan dengan posisi akhir Mei 2016 sebesar 103,6 miliar dolar AS.
"Kenaikan cadangan devisa akan menjaga fluktuasi rupiah yang stabil, dan akan direspons positif oleh investor," katanya.
Di tingkat regional, indeks Bursa Hang Seng menguat 58,43 poin (0,27 persen) ke level 21.619,49; indeks Nikkei naik 134,03 poin (0,82 persen) ke level 16.519,42; dan Straits Times menguat 29,66 poin (1,02 persen) ke posisi 2.936,23.
Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak menguat 1,87 poin (0,36 persen) menjadi 874,09.
"Pasar saham Asia pada pagi ini yang membaik memberikan dukungan bagi IHSG untuk kembali bergerak ke area positif," kata Wakil Presiden Riset dan Analisis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere.
Kebijakan pengampunan pajak dan rencana pemerintah memberikan kepastian hukum bagi mereka yang ikut dalam program pengampunan pajak, ia menambahkan, juga masih memberi pengaruh positif pada bursa saham domestik.
Di samping itu, menurut dia, juga ada pengaruh dari kenaikan cadangan devisa.
Bank Indonesia mencatat cadangan devisa Indonesia akhir Juni 2016 sebesar 109,8 miliar dolar AS, lebih banyak dibandingkan dengan posisi akhir Mei 2016 sebesar 103,6 miliar dolar AS.
"Kenaikan cadangan devisa akan menjaga fluktuasi rupiah yang stabil, dan akan direspons positif oleh investor," katanya.
Di tingkat regional, indeks Bursa Hang Seng menguat 58,43 poin (0,27 persen) ke level 21.619,49; indeks Nikkei naik 134,03 poin (0,82 persen) ke level 16.519,42; dan Straits Times menguat 29,66 poin (1,02 persen) ke posisi 2.936,23.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016
Tags: