Bocah tenggelam di Sampang ditemukan tewas
14 Juli 2016 21:34 WIB
ilustrasi Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana (Satlak PB) Kota Surabaya melakukan pencarian seorang pelajar SMP yang tenggelam di sungai Kalimas, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (10/7/2016). Korban bernama Abdul Aziz (14) tenggelam usai menolong temannya Ahmad Sauki (13) saat bermain air di sungai Kalimas bersama dua teman lainnya. (ANTARA FOTO/Didik Suhartono)
Sampang (ANTARA News) - Bocah yang tenggelam di tempat wisata Air Terjun Toroan di Desa Ketapang, Sampang, Jawa Timur, ditemukan tewas oleh tim gabungan dari unsur kepolisian, TNI dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) pemkab setempat.
"Lokasi penemuan di sekitar air terjun dan jenazah korban telah dikebumikan di desa asalnya, yakni Desa Sogian, Kecamatan Omben, Sampang," kata Kepala BPBD Sampang Wisno Hartono di Sampang, Kamis malam.
Wisno menjelaskan sebelum dipulangkan ke rumah keluarganya di Desa Sogian, jenazah terlebih dahulu diotopsi ke Puskesmas Ketapang.
Hasilnya, korban bernama Yanto (14). Korban meninggal karena murni kecelakaan dan tidak ditemukan adanya unsur-unsur kesengajaan. "Tidak ada bekas kekerasan. Jadi murni karena kecelakaan," terang Wisno.
Yanto berasal dari Surabaya. Namun, karena orang tua kedua anak itu dari Desa Sogian, korban dikebumikan di Desa Sogian, Kecamatan Omben, Sampang.
Menurut Kapolsek Ketapang AKP Aries Dwiyanto, sebelum kecelakaan itu terjadi, korban sempat berfoto di dekat air terjun bersama keluarga.
Ia lalu memisahkan diri, dan bermain bersama teman-teman sebayanya tak jauh dari lokasi kedua orang tuanya. Namun, tiba-tiba Yanto terpeleset hingga masuk ke kubangan air terjun dengan kedalaman lebih dari 1 meter.
"Dalam hitungan detik, bocah itu langsung tenggelam," terang Kapolsek.
Warga bersama petugas yang ada di lokasi kejadian selanjutnya melakukan pencarian dan sebagian melaporkan kejadian itu kepada petugas, namun hingga Kamis petang korban belum ditemukan.
Korban baru ditemukan tim gabungan pada malam hari, dalam kondisi sudah tidak bernyawa.
Tempat Wisata Air Terjun Toroan Sampang ini, memang minim pengawasan, terutama dari pihak keamanan maupun pemerintah setempat.
Objek wisata ini juga belum dikelola dengan baik, meski pemandangan dan panorama alam di sekitar lokasi Air Terjun Toroan ini sangat indah.
Sementara itu berdasarkan cacatan Antara, kasus bocah tenggelam di lokasi pemandian selama Lebaran 2016, merupakan kejadian kali kedua. Kasus serupa juga terjadi di lokasi pemandian di Goa Putih, Desa Jaddih, Kecamatan Socah Bangkalan, Rabu (13/7).
"Lokasi penemuan di sekitar air terjun dan jenazah korban telah dikebumikan di desa asalnya, yakni Desa Sogian, Kecamatan Omben, Sampang," kata Kepala BPBD Sampang Wisno Hartono di Sampang, Kamis malam.
Wisno menjelaskan sebelum dipulangkan ke rumah keluarganya di Desa Sogian, jenazah terlebih dahulu diotopsi ke Puskesmas Ketapang.
Hasilnya, korban bernama Yanto (14). Korban meninggal karena murni kecelakaan dan tidak ditemukan adanya unsur-unsur kesengajaan. "Tidak ada bekas kekerasan. Jadi murni karena kecelakaan," terang Wisno.
Yanto berasal dari Surabaya. Namun, karena orang tua kedua anak itu dari Desa Sogian, korban dikebumikan di Desa Sogian, Kecamatan Omben, Sampang.
Menurut Kapolsek Ketapang AKP Aries Dwiyanto, sebelum kecelakaan itu terjadi, korban sempat berfoto di dekat air terjun bersama keluarga.
Ia lalu memisahkan diri, dan bermain bersama teman-teman sebayanya tak jauh dari lokasi kedua orang tuanya. Namun, tiba-tiba Yanto terpeleset hingga masuk ke kubangan air terjun dengan kedalaman lebih dari 1 meter.
"Dalam hitungan detik, bocah itu langsung tenggelam," terang Kapolsek.
Warga bersama petugas yang ada di lokasi kejadian selanjutnya melakukan pencarian dan sebagian melaporkan kejadian itu kepada petugas, namun hingga Kamis petang korban belum ditemukan.
Korban baru ditemukan tim gabungan pada malam hari, dalam kondisi sudah tidak bernyawa.
Tempat Wisata Air Terjun Toroan Sampang ini, memang minim pengawasan, terutama dari pihak keamanan maupun pemerintah setempat.
Objek wisata ini juga belum dikelola dengan baik, meski pemandangan dan panorama alam di sekitar lokasi Air Terjun Toroan ini sangat indah.
Sementara itu berdasarkan cacatan Antara, kasus bocah tenggelam di lokasi pemandian selama Lebaran 2016, merupakan kejadian kali kedua. Kasus serupa juga terjadi di lokasi pemandian di Goa Putih, Desa Jaddih, Kecamatan Socah Bangkalan, Rabu (13/7).
Pewarta: Abd Aziz
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016
Tags: