Jalan Tol Jingxin atau G7 memiliki titik awal di ibukota Cina, Beijing.
Denmark, July 13, 2016 - (Antara) - Jalan Tol Jingxin membentang dari Beijing ke Urumqi, sepanjang 2.500 kilometer melewati gurun Gobi, pegunungan dan kota-kota besar. Stasiun-stasiun pompa dari Grundfos membuat air segar tersedia sepanjang jalan.
Cina terus berkembang. Dari timur ke barat peluang muncul, dan negara besar ini perlu infrastruktur yang besar untuk menghubungkan banyak kota yang sedang berkembang. Jalan Tol Jingxin menghubungkan Beijing dengan Urumqi, kota utama di Daerah Otonomi Xinjiang Uygur di Cina Barat Laut. Ketika selesai jalan tersebut membentang lebih dari 2.500 kilometer dan memotong daerah pegunungan dan gurun yang luas dan terpencil. Bagian dari perjalanan melalui gurun Gobi, di mana sangat jarang menjumpai air segar. Tetapi, sepuluh Stasiun Pompa Pracetak dari Grundfos memainkan bagian yang sangat penting dalam jangka panjang dan pendek, membuat air tersedia untuk para pekerja konstruksi sekarang dan memuaskan dahaga para pelancong di masa depan. Statsiun pracetak yang besar terbuat dari serat gelas berisi peralatan modern termasuk pompa – siap untuk bekerja dari hari pertama di tempat.
"Tidak perlu dikatakan bahwa ketersediaan air sangat penting. Bekerja di daerah terpencil seperti ini menghadapi beberapa tantangan. Hampir tidak ada orang yang tinggal di sepanjang jalan tol tersebut, yang membuat keandalan sistem pasokan air sangat penting. Kami perlu peralatan yang berkualitas tinggi, karena tidak mudah mendatangkan teknisi servis ke tempat-tempat tersebut," kata Qin Guo Zhang, Manajer Proyek di Shuangan Yongji Industrial Technology Co., Ltd., yang menangani konstruksi Jalan Raya Jingxin.
Kecepatan dan ketangguhan
Jalan raya ini membentang melalui gurun Gobi, di mana lingkungannya keras. Suhu bisa sangat tinggi dan sangat rendah. Ini menyebabkan tuntutan yang tinggi pada peralatan yang dipasang dan orang-orang yang bekerja di sana.
"Karena lingkungannya, kondisi kerja di tempat tersebut sulit. Pemasangan harus ditangani dengan cepat karena kondisi hidup untuk orang-orang yang bekerja di sini buruk dan peralatannya harus tangguh," kata Qin Guo Zhang.
Dank karena air juga penting dalam proses konstruksi, stasiun pompa diperlukan untuk siap dalam periode waktu yang sangat pendek, membuat solusi pasang dan jalankan dari Grundfos ideal.
"Jadwalnya sangat ketat. Grundfos memasok seluruh solusi sistem dan memenuhi waktu yang kami perlukan," Qin Guo Zhang menambahkan.
Jalan baru ke depan
Untuk Grundfos, proyek Jalan Tol Jingxin mempunyai banyak sisi positif. Selain menjadi yang pertama dari jenisnya di Cina dan kesaksian pada kemampuan produksi perusahaan, jalan tersebut juga punya beberapa perspektif yang menarik untuk maju.
"Pertama-tama kami bangga memainkan peran dalam menghubungkan Cina dan memainkan peran dalam memfasilitasi pertumbuhan negara kami. Dan kami merasa senang tumbuh dengan proyek tersebut. Jalan Tol Jingxin bukan satu-satunya dari jenisnya, dan jalan ini membuka kesempatan baru bagi kami dalam industri pasokan air. Contohnya, pasokan air di sepanjang jalan kereta api membentang dan juga jalan-jalan raya lainnya. Pada waktu yang sama dipilih untuk proyek prioritas tinggi seperti Jalan Tol Jingxin juga memperkuat reputasi Grundfos dalam bisnis," kata Jason Dang, Manajer Penjualan Senior untuk Utilitas Air, Air Limbah dan Pasokan Air di Grundfos Cina.
Stasiun-stasiun pompa terletak pada bentangan sepanjang 815 kilometer dari Linhe ke Bai Geda selatan Mongolia.
Untuk informasi lebih lanjut hubungi:
Frank B. Winther
Manajer Komunikasi Senior
Grundfos Group Communications
M: +45 21 99 62 40
E: fwinther@grundfos.com
Grundfos: Jalan raya menuju Cina masa depan
13 Juli 2016 18:08 WIB
(Antara)
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2016
Tags: