Tujuh tewas dalam tabrakan beruntun di Jalinsum
13 Juli 2016 15:59 WIB
Tabrakan Beruntun. Warga melihat dua dari tujuh kendaraan yang mengalami tabrakan beruntun di Jalan Piere Tendean, Kawasan Halong, Ambon, Maluku, Jumat (27/3/15). Kecelakaan akibat rem blong pada mobil tangki semen itu, menyebabkan tabrakan beruntun tujuh kendaraan dengan kondisi dua sepeda motor terbakar, dua mobil terbakar, enam penumpang meninggal serta belasan orang lainnya mengalami luka berat maupun luka ringan. (ANTARA FOTO/Embong Salampessy)
Medan (ANTARA News) - Tabrakan beruntun yang terjadi di KM 320-321 jalan lintas Sumatera di Kabupaten Labuhan Batu Selatan, Rabu dinihari, menyebabkan tujuh penumpang bus tewas.
Kasubbid Penerangan Masyarakat Bidang Humas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan di Medan, Rabu, mengatakan, peristiwa yang terjadi sekitar pukul 04.00 WIB melibatkan bus CV Makmur, PT ALS, dan CV Pembangunan Semesta.
Tabrakan beruntun berawal ketika bus CV Makmur dengan nomor polisi BK 7186 DE yang datang dari arah Kota Medan berusaha mendahului sebuah mobil tangki di KM 320-321, tepatnya di Desa Perkebunan Perlabian, Kecamatan Kampung Rakyat, Kabupaten Labuhan Batu Selatan (Labusel).
Namun bus yang dikemudikan supir bernama Candra itu oleng dan menabrak bus CV Pembangunan Semesta dengan nomor polisi BK 7732 DG yang datang dari arah berlawanan.
Namun bus CV Makmur masih melaju sehingga kembali menabrak bus PT ALS dengan nomor polisi BK 7941 DG yang dikemudikan supir bernama Ridwan Matondang.
Akibat tabrakan beruntun tersebut, tercatat empat penumpang meninggal dunia di lokasi kejadian. Sedangkan tiga penumpang lainnya meninggal dunia setelah sempat dibawa ke RS terdekat.
Selain korban tewas, tercatat tujuh orang mengalami luka serius yang memerlukan perawatan intensif, sedangkan 22 orang lagi mengalami luka ringan.
Pihak kepolisian masih menyelidiki peristiwa tabrakan beruntun tersebut, termasuk mencari informasi mengenai supir bus CV Pembangunan Semesta yang melarikan diri.
Kasubbid Penerangan Masyarakat Bidang Humas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan di Medan, Rabu, mengatakan, peristiwa yang terjadi sekitar pukul 04.00 WIB melibatkan bus CV Makmur, PT ALS, dan CV Pembangunan Semesta.
Tabrakan beruntun berawal ketika bus CV Makmur dengan nomor polisi BK 7186 DE yang datang dari arah Kota Medan berusaha mendahului sebuah mobil tangki di KM 320-321, tepatnya di Desa Perkebunan Perlabian, Kecamatan Kampung Rakyat, Kabupaten Labuhan Batu Selatan (Labusel).
Namun bus yang dikemudikan supir bernama Candra itu oleng dan menabrak bus CV Pembangunan Semesta dengan nomor polisi BK 7732 DG yang datang dari arah berlawanan.
Namun bus CV Makmur masih melaju sehingga kembali menabrak bus PT ALS dengan nomor polisi BK 7941 DG yang dikemudikan supir bernama Ridwan Matondang.
Akibat tabrakan beruntun tersebut, tercatat empat penumpang meninggal dunia di lokasi kejadian. Sedangkan tiga penumpang lainnya meninggal dunia setelah sempat dibawa ke RS terdekat.
Selain korban tewas, tercatat tujuh orang mengalami luka serius yang memerlukan perawatan intensif, sedangkan 22 orang lagi mengalami luka ringan.
Pihak kepolisian masih menyelidiki peristiwa tabrakan beruntun tersebut, termasuk mencari informasi mengenai supir bus CV Pembangunan Semesta yang melarikan diri.
Pewarta: Irwan Arfa
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016
Tags: