Karyawan Pasar Aksara Medan pingsan lihat kebakaran
12 Juli 2016 20:04 WIB
Kebakaran Pasar Aksara Medan Pedagang berusaha menyelamatkan barang dagangannya saat terjadi kebakaran Pasar Aksara Medan, Sumatra Utara, Selasa (12/7/2016). Kebakaran yang berasal dari lantai dua itu menyebabkan setidaknya 200 kios terbakar dengan kerugian mencapai miliaran rupiah. Masih belum diketahui penyebab dari kebakaran tersebut. (ANTARA FOTO/Septianda Perdana) ()
Medan (ANTARA News) - Seorang karyawan toko buku di Pasar Aksara, Ainun (25) secara mendadak jatuh pingsan saat melihat kebakaran yang melanda pasar yang berlokasi di persimpangan Jalan HM Yamin Medan, Selasa.
"Ainun mengalami sesak nafas, karena terlalu banyak menghirup asap tebal kebakaran Pasar Aksara tersebut," ujar Ameria (26), salah seorang rekan Ainun di lokasi kebakaran tersebut.
Ia menyebutkan, korban yang pingsan itu dibawa ke RSUD dr Pirngadi Medan untuk mendapatkan bantuan pertolongan, karena kelihatan lemas dan muka pucat pasi.
Sebelum mengalami pingsan, Ainun kelihatan berdiri diterik panas matahari, namun tiba-tiba roboh dan jatuh ke tanah.
"Untung saja korban secepatnya ditolong," ujar Ameria.
Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol L Zendrato mengatakan, warga yang mengalami jatuh pingsan itu karena berdesak-desakan saat melihat kebakaran Pasar Aksara.
Menurut dia, masyarakat tidak perlu terlalu dekat menyaksikan kebakaran itu, karena akan menghambat petugas yang memberikan bantuan pertolongan.
"Perlu kesadaran masyarakat, agar proses pemadaman kebakaran tersebut secepatnya dapat dituntaskan," katanya.
Pemantauan di lokasi, sejak kebakaran lantai dua Pasar Aksara, pukul 11.30 WIB hingga pukul 17.00 WIB, api belum juga berhasil dipadamkan.
Bahkan, petugas Dinas Pencegah dan Pemadam Kebakaran Kota Medan masih terus berusaha memadamkan api yang berada Pasar Aksara itu.
Kebakaran tersebut menghabiskan puluhan unit toko yang menjual sepatu, pakaian, kain, emas, dan lainnya.
Sedangkan, para pedagang yang berada di lantai satu berhasil menyelamatkan seluruh barang dagangannya.
Kebakaran tersebut tidak ada korban jiwa mau pun yang mengalami luka-luka.
"Ainun mengalami sesak nafas, karena terlalu banyak menghirup asap tebal kebakaran Pasar Aksara tersebut," ujar Ameria (26), salah seorang rekan Ainun di lokasi kebakaran tersebut.
Ia menyebutkan, korban yang pingsan itu dibawa ke RSUD dr Pirngadi Medan untuk mendapatkan bantuan pertolongan, karena kelihatan lemas dan muka pucat pasi.
Sebelum mengalami pingsan, Ainun kelihatan berdiri diterik panas matahari, namun tiba-tiba roboh dan jatuh ke tanah.
"Untung saja korban secepatnya ditolong," ujar Ameria.
Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol L Zendrato mengatakan, warga yang mengalami jatuh pingsan itu karena berdesak-desakan saat melihat kebakaran Pasar Aksara.
Menurut dia, masyarakat tidak perlu terlalu dekat menyaksikan kebakaran itu, karena akan menghambat petugas yang memberikan bantuan pertolongan.
"Perlu kesadaran masyarakat, agar proses pemadaman kebakaran tersebut secepatnya dapat dituntaskan," katanya.
Pemantauan di lokasi, sejak kebakaran lantai dua Pasar Aksara, pukul 11.30 WIB hingga pukul 17.00 WIB, api belum juga berhasil dipadamkan.
Bahkan, petugas Dinas Pencegah dan Pemadam Kebakaran Kota Medan masih terus berusaha memadamkan api yang berada Pasar Aksara itu.
Kebakaran tersebut menghabiskan puluhan unit toko yang menjual sepatu, pakaian, kain, emas, dan lainnya.
Sedangkan, para pedagang yang berada di lantai satu berhasil menyelamatkan seluruh barang dagangannya.
Kebakaran tersebut tidak ada korban jiwa mau pun yang mengalami luka-luka.
Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016
Tags: