Ganjar Pranowo imbau warganya jangan ikut urbanisasi
11 Juli 2016 21:36 WIB
Dokumentasi Bupati Brebes, Idza Prianti (kiri), saat berdialog dengan sejumlah warga yang akan berangkat ke Jakarta, di Terminal Bus Bayangan, Jalur Pantura, Brebes, Jawa Tengah, Rabu (22/7). Prianti menghimbau masyarakat Brebes untuk tidak ke Jakarta bila tidak ada pekerjaan atau tidak memiliki keahlian khusus. (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)
Semarang (ANTARA News) - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengimbau masyarakat di 35 kabupaten/kota setempat di wilayahnya tidak memilih menjadi kaum urban karena iklim investasi di provinsi ini sudah semakin membaik.
"Saya kira ini perlu informasi sekarang banyak perusahaan pindah ke daerah kita, banyak investasi baru masuk, sehingga sebenarnya banyak peluang kerja," katanya, di Semarang, Senin.
Dia katakan, perusahaan garmen di Kabupaten Jepara yang belum lama ini diresmikan masih membutuhkan kurang lebih 5.000 pekerja, karena dari kebutuhan karyawan sebanyak 7.000 orang baru terpenuhi sekitar 2.000.
Selain itu, pabrik garmen di Kabupaten Sukoharjo, Boyolali, dan Wonogiri juga masih memerlukan banyak tenaga kerja.
"Termasuk pabrik sepatu dari Korea itu juga butuh banyak karyawan, mudah-mudahan jika informasi itu bisa tersampaikan dengan baik kepada warga, maka ada alternatif di sini sehingga masyarakat tidak perlu balik ke kota-kota besar lain," ujarnya.
Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah, Ferry Cahyono, meminta pemerintah kabupaten/kota dan pemerintah Provinsi Jawa Tengah ikut menghambat serta mengendalikan laju urbanisasi.
"Saya kira ini perlu informasi sekarang banyak perusahaan pindah ke daerah kita, banyak investasi baru masuk, sehingga sebenarnya banyak peluang kerja," katanya, di Semarang, Senin.
Dia katakan, perusahaan garmen di Kabupaten Jepara yang belum lama ini diresmikan masih membutuhkan kurang lebih 5.000 pekerja, karena dari kebutuhan karyawan sebanyak 7.000 orang baru terpenuhi sekitar 2.000.
Selain itu, pabrik garmen di Kabupaten Sukoharjo, Boyolali, dan Wonogiri juga masih memerlukan banyak tenaga kerja.
"Termasuk pabrik sepatu dari Korea itu juga butuh banyak karyawan, mudah-mudahan jika informasi itu bisa tersampaikan dengan baik kepada warga, maka ada alternatif di sini sehingga masyarakat tidak perlu balik ke kota-kota besar lain," ujarnya.
Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah, Ferry Cahyono, meminta pemerintah kabupaten/kota dan pemerintah Provinsi Jawa Tengah ikut menghambat serta mengendalikan laju urbanisasi.
Pewarta: WIsnu Adhi
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016
Tags: