Nassau, Bahama (ANTARA News) - Pemerintah Bahama mengimbau warga negaranya untuk berhati-hati saat bepergian ke Amerika Serikat karena ketegangan yang terjadi akibat tewasnya beberapa orang kulit hitam di tangan polisi baru-baru ini.
Sebagian besar penduduk di negara Karibia itu berkulit hitam.
Kementerian luar negeri mengatakan para pemuda Bahama terutama harus berhati-hati jika berurusan dengan polisi di kota-kota AS.
"Jangan konfrontatif dan harus kooperatif," kata kementerian dalam sebuah pernyataan, seperti dilaporkan AFP.
Senin adalah hari libur di Bahama, jadi banyak orang diperkirakan akan memanfaatkan akhir pekan panjang untuk pergi ke AS.
Peringatan perjalanan biasanya dikeluarkan Kementerian Luar Negeri AS untuk warga Amerika yang bepergian ke negara yang dianggapnya berbahaya.
Ketegangan rasial sedang memanas di AS karena kematian dua pria kulit hitam di tangan polisi pada pekan lalu.
Mikha Johnson menembak lima polisi hingga tewas dan melukai tujuh lainnya selama protes damai pada Kamis (7/7) di Dallas. Polisi membunuhnya dengan meledakkan bom yang dibawa oleh sebuah robot.
Bahama keluarkan peringatan perjalanan ke AS
11 Juli 2016 16:10 WIB
Seorang demonstran memprotes penembakan Alton Sterling ditahan aparat keamanan dekat markas besar Kepolisian Baton Rouge di Louisiana, Amerika Serikat, Sabtu (9/7/2016). (REUTERS/Jonathan Bachman)
Penerjemah: Monalisa
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016
Tags: