Festival banteng San Fermin telan korban
11 Juli 2016 14:16 WIB
Pelari berlari cepat di samping banteng petarung Pedraza de Yeltes dekat pintu masuk arena adu banteng di hari keempat lari bersama banteng dalam festival San Fermin di Pamplona, Spanyol utara, Minggu (10/7/2016). (REUTERS/Eloy Alonso )
Jakarta (ANTARA News) - Dua orang terluka karena ditanduk banteng di hari keempat Festival San Fermin di utara Spanyol, di mana banteng mengejar pelari yang membawa bendera merah di jalan-jalan di Pamplona.
Seorang pria meninggal setelah sebelumnya terluka dalam pengejaran banteng malam sebelumnya, hari yang sama saat seorang matador dan seorang lainnya tewas dalam festival musim panas di negara tersebut, seperti yang diberitakan Reuters.
San Fermin menarik ribuan pengunjung dari seluruh dunia untuk menyaksikan langsung kejar-kejaran banteng selama delapan hari di sepanjang jalan Pamplona.
Dua orang tersebut tertanduk di bagian leher dan dada, menurut akun Twitter resmi penyelenggara. Tiga lainnnya terluka berat.
Sebelumnya, pejabat setempat mengumumkan seorang laki-laki berusia 65 tewas di kota Fuentesauco, dekat unversitas Salamanca.
Ia dinyatakan meninggal setelah dadanya ditanduk tiga kali karena ia berada di jalan buntu, menurut koran lokal La Opinion de Zamora.
Seorang pria meninggal setelah sebelumnya terluka dalam pengejaran banteng malam sebelumnya, hari yang sama saat seorang matador dan seorang lainnya tewas dalam festival musim panas di negara tersebut, seperti yang diberitakan Reuters.
San Fermin menarik ribuan pengunjung dari seluruh dunia untuk menyaksikan langsung kejar-kejaran banteng selama delapan hari di sepanjang jalan Pamplona.
Dua orang tersebut tertanduk di bagian leher dan dada, menurut akun Twitter resmi penyelenggara. Tiga lainnnya terluka berat.
Sebelumnya, pejabat setempat mengumumkan seorang laki-laki berusia 65 tewas di kota Fuentesauco, dekat unversitas Salamanca.
Ia dinyatakan meninggal setelah dadanya ditanduk tiga kali karena ia berada di jalan buntu, menurut koran lokal La Opinion de Zamora.
Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016
Tags: