Puncak kunjungan wisatawan di Borobudur terjadi H+3 sebanyak 53.792 orang
10 Juli 2016 16:44 WIB
Perayaan Hari Asadha. Ribuan umat Buddha dan para biksu dari dalam maupun luar negeri melakukan peribadatan saat puncak perayaan Hari Asadha di pelataran Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Minggu (26/7/2015). Perayaan Hari Asadha yang ditandai dengan pelantunan Tipitaka dilaksanakan untuk memperingati khotbah pertama Sang Buddha Gautama setelah mencapai penerangan sempurna. (ANTARA FOTO/Hari Atmoko)
Magelang (ANTARA News) - Puncak kunjungan wisatawan di Candi Borobudur Kabupaten Magelang, Jawa Tengah selama masa libur Lebaran 2016 terjadi pada Sabtu (9/7) mencapai 53.792 orang.
Kepala Unit Taman Wisata Candi Borobudur (TWCB), Chrisnamurti Adiningrum di Magelang, Minggu, mengatakan jumlah pengunjung pada Jumat (8/7) mencapai 51.072 orang.
"Sejak H-3 Lebaran jumlah pengunjung terus mengalami kenaikan," ucapnya.
Ia menuturkan untuk mendongkrak angka kunjungan wisatawan, TWCB juga menambah bermacam fasilitas dan wahana baru selama libur Lebaran ini, antara lain hiburan pendukung seperti kesenian tradisional, egrang, punokawan, "giant puzzle", dan badut.
"Hal ini dilakukan untuk meningkatkan angka kunjungan wisatawan, sekaligus menyebar pengunjung agar tidak hanya fokus di candi saja," tuturnya.
Direktur Operasional PT Taman Wisata Candi Borobudur Prambanan dan Ratu Boko, Retno Hadiastuti mengatakan selama libur Hari Raya Idul Fitri 1437 H, pihaknya mengaku terus berkoordinasi dengan pemerintah desa terkait kerja sama pembukaan parkir di Lapangan Kujon.
"Sejauh ini kami sudah koordinasi dengan pemerintah desa supaya jalan-jalan menuju candi tidak mengalami kemacetan, terutama saat masa ramai seperti saat ini. Minimal dengan pembukaan parkir cadangan di Kujon bisa mengurangi kemacetan," ujarnya.
Berdasarkan hasil ujicoba selama beberapa hari, katanya, jalan terlihat tidak begitu macet seperti tahun-tahun sebelumnya.
"Hal ini juga tidak lepas dari keberhasilan rekayasa lalu lintas yang dilaksanakan oleh Polres Magelang," imbuhnya.
Ia mengatakan ke depan pihaknya akan menggunakan parkir cadangan tersebut secara terus menerus, sehingga pengunjung Candi Borobudur tidak semuanya harus masuk melalui pintu timur saja, namun juga bisa melalui pintu barat.
Kepala Unit Taman Wisata Candi Borobudur (TWCB), Chrisnamurti Adiningrum di Magelang, Minggu, mengatakan jumlah pengunjung pada Jumat (8/7) mencapai 51.072 orang.
"Sejak H-3 Lebaran jumlah pengunjung terus mengalami kenaikan," ucapnya.
Ia menuturkan untuk mendongkrak angka kunjungan wisatawan, TWCB juga menambah bermacam fasilitas dan wahana baru selama libur Lebaran ini, antara lain hiburan pendukung seperti kesenian tradisional, egrang, punokawan, "giant puzzle", dan badut.
"Hal ini dilakukan untuk meningkatkan angka kunjungan wisatawan, sekaligus menyebar pengunjung agar tidak hanya fokus di candi saja," tuturnya.
Direktur Operasional PT Taman Wisata Candi Borobudur Prambanan dan Ratu Boko, Retno Hadiastuti mengatakan selama libur Hari Raya Idul Fitri 1437 H, pihaknya mengaku terus berkoordinasi dengan pemerintah desa terkait kerja sama pembukaan parkir di Lapangan Kujon.
"Sejauh ini kami sudah koordinasi dengan pemerintah desa supaya jalan-jalan menuju candi tidak mengalami kemacetan, terutama saat masa ramai seperti saat ini. Minimal dengan pembukaan parkir cadangan di Kujon bisa mengurangi kemacetan," ujarnya.
Berdasarkan hasil ujicoba selama beberapa hari, katanya, jalan terlihat tidak begitu macet seperti tahun-tahun sebelumnya.
"Hal ini juga tidak lepas dari keberhasilan rekayasa lalu lintas yang dilaksanakan oleh Polres Magelang," imbuhnya.
Ia mengatakan ke depan pihaknya akan menggunakan parkir cadangan tersebut secara terus menerus, sehingga pengunjung Candi Borobudur tidak semuanya harus masuk melalui pintu timur saja, namun juga bisa melalui pintu barat.
Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016
Tags: