Berdasarkan pantauan di Bakauheni, Sabtu, antrean ribuan pemudik pejalan kaki sudah memadati loket sejak pukul 08.30 WIB.
PT ASDP Indonesia Feri Cabang Bakauheni menyiapkan sebanyak 15 loket terpadu guna mengantisipasi terjadinya lonjakan penumpang pejalan kaki di pelabuhan tersebut.
"Saya sudah antre sekitar satu jam. Saya pikir hari ini belum padat, ternyata sudah padat juga," kata Sumarni, seorang pemudik yang akan kembali kel Tangerang itu.
Ia menyebutkan, antrean pemudik pejalan kaki sudah mulai ramai mungkin karena memang sengaja memilih hari ini agar bisa istirahat saat akan kembali bekerja.
Hal serupa dikatakan pemudik yang kembali ke Serang, Juju, yang sejak pukul 9.30 WIB antre mendapatkan tiket menyeberang ke Pelabuhan Merak, Banten.
"Suami saya sudah antre dari tadi, kami pikir pagi ini belum padat penumpang, tapi ternyata sudah ramai juga, jadi ya harus antre," kata dia.
Sementara itu pemudik lain, Mirna, mengaku senang dengan adanya fasilitas khusus antrean untuk ibu hamil dan memiliki anak kecil hingga lansia sehingga lebih nyaman tanpa berdesakan dengan pemudik lain.
"Fasilitas loket dan antrean khusus ini sangat membantu pemudik khususnya ibu memiliki anak dan lansia melalui jalurnya sendiri," ujarnya.
Selain di loket terpadu, antrean pemudik pejalan kaki juga terlihat memadati jalur menuju kapal roll on roll off (ro-ro) di pelabuhan itu.
Kendaraan roda empat dan roda dua juga mulai ramai memasuki dermaga guna memasuki kapal ro-ro di pelabuhan itu.
Dari data Posko Angkutan Lebaran 2016, dalam 24 jam terakhir sejak pukul 08.00 WIB Jumat kemarin, tercatat sebanyak 80.950 penumpang baik pejalan kaki maupun dalam kendaraan yang telah diseberangkan ke Pulau Jawa.
Sedangkan kendaraan roda dua sebanyak 6.011 unit dan kendaraan roda empat sebanyak 9.434 unit.