Bandarlampung (ANTARA News) - PT Kereta Api Indonesia Sub Divre III.2 Tanjungkarang mengoperasikan tiga gerbong tambahan dan menjual tiket di Stasiun KA Tanjungkarang Bandarlampung untuk menampung lonjakan penumpang arus balik Lebaran 2016.

Menurut Sutrisno, kepala Stasiun KA Tanjungkarang di Bandarlampung, Sabtu, tiket KA kelas ekonomi dari Stasiun Tanjungkarang ke Kertapati, Palembang, Sumatera Selatan, sudah habis hingga keberangkatan 16 Juli 2016, dan tiket kelas eksekutif maupun bisnis habis hingga 12 Juli.

Total penumpang yang diberangkatkan setelah pengoperasian gerbong tambahan menjadi 1.132 orang per hari.

Dia menyatakan memasuki tiga hari setelah Lebaran 2016, arus balik penumpang KA di Stasiun Tanjungkarang mulai meningkat, dan diperkirakan kepadatan penumpang arus balik akan terus berlangsung sampai seminggu ke depan.

"Hal itu ditunjukkan dengan tiket kereta api kelas ekonomi KA Rajabasa yang telah habis hingga keberangkatan 16 Juli 2016," ujar Sutrisno pula.

Langkah antisipasi lonjakan penumpang arus balik kereta api di Stasiun Tanjungkarang, katanya lagi, PT KAI setempat mengoperasikan tiga gerbong tambahan, masing-masing terdiri atas 1 gerbong kelas ekonomi, kelas bisnis, dan eksekutif.

Penjualan tiket dilakukan di stasiun menjelang keberangkatan. Namun penjualan di stasiun untuk gerbong tambahan tidak berlangsung lama, kurang dari 20 menit tiket yang berjumlah 108 kursi untuk kelas ekonomi ludes dibeli penumpang.

Menurutnya, secara umum minat pemudik dalam menggunakan kereta api pada musim Lebaran 2016 meningkat rata-rata 5 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

KA kelas ekonomi menjadi pilihan utama pemudik di Stasiun Tanjungkarang, selain karena harga tiket yang jauh lebih murah, inovasi PT KAI yang memasang pendingin udara dan menjaga kebersihan di gerbong kelas ekonomi menjadi alasan penumpang cenderung memilihnya.

"Untuk kelas ekonomi keberangkatan hari Sabtu ini sudah habis terjual, dan untuk kelas bisnis dan eksekutif sampai tanggal 12 sudah habis terjual," ujarnya pula.

Total penumpang yang sudah diberangkatkan dari Stasiun Tanjungkarang sejak 24 Juni 2016 adalah sebanyak 29.580 orang atau melonjak 5 persen dibanding periode mudik sebelumnya.

Dia menegaskan, pengoperasian gerbong tambahan itu mutlak dilakukan, untuk menampung lonjakan penumpang.

Total penumpang yang diberangkatkan setelah pengoperasian gerbong tambahan itu, menjadi 1.132 orang per hari. Jumlah penumpang ini lebih banyak dari jumlah penumpang reguler yang mencapai 900-an tempat duduk.