Surabaya (ANTARA News) - Puncak arus balik di Jembatan Suramadu diprediksi terjadi pada Minggu sore, 10 Juli 2016, karena bersamaan dengan hari terakhir libur karyawan pada masa Lebaran.

"Prediksinya Minggu sore karena selain hari libur terakhir, juga sampai hari ini kondisinya landai dan arus lalu lintasnya lancar," ujar Kepala Gerbang Tol Jembatan Suramadu, Mudjiono, ketika dikonfirmasi di Surabaya, Sabtu.

Menurut dia, pemudik yang melintasi Jembatan Suramadu mayoritas mengendarai sepeda motor sehingga tidak butuh waktu lama dan khawatir macet karena jalan akses baik dari sisi Madura maupun Surabaya tidak pernah merambat.

Selain itu, lanjut dia, sesuai pengalaman tahun-tahun sebelumnya, mayoritas pemudik yang balik dari Pulau Madura menuju Pulau Jawa mengalami kepadatan di hari terakhir masa libur Lebaran.

"Hari terakhir libur dan sore hari, itu biasanya yang padat dan sempat timbul antrean karena kecepatan melambat di gerbang tol meski bebas biaya," ucapnya.

Sedangkan untuk jalur roda empat, kata dia, diperkirakan tak mengalami antrean panjang karena mayoritas pemudik yang balik memilih menggunakan sepeda motor, kecuali mereka yang membawa barang bawaan dan keluarga banyak.

Ia juga menjelaskan, puncak arus mudik di Jembatan Suramadu pada masa Lebaran kali ini terjadi pada "H-2", yakni puncak pergerakan kendaraan untuk roda dua mencapai 70 ribu kendaraan, dan roda empat mencapai 40-60 ribu kendaraan.

"Jika dibandingkan hari biasa, untuk kendaraan roda dua mencapai 30 ribu roda dua, sedangkan roda empat tidak lebih dari 20 ribu kendaraan yang melintas," katanya.

Terkait cuaca, selama masa arus mudik Lebaran belum pernah terjadi angin kencang yang sampai menutup jembatan dan diharapkan tidak terjadi karena sangat mempengaruhi proses kelancaran pengendara.

"Tapi kami tetap waspada meski tidak pernah terjadi, dan koordinasi dengan pihak terkait, seperti BMKG terus dipantau," katanya.

Pewarta Antara yang memantau arus balik di Jembatan Suramadu melaporkan arus lalu lintas untuk jalur sepeda motor ramai lancar, sedangkan jalur mobil lancar.

Tidak terjadi penumpukan berarti di pintu gerbang tol, baik dari sisi Madura maupun sisi Surabaya.