Pemudik diminta antisipasi kemacetan di Jalinsum
9 Juli 2016 10:20 WIB
Arus mudik tersendat di jalan lintas Sumatra (jalinsum) wilayah Sukarame Bandarlampung, Senin (6/9/2015) pagi. Selain faktor kerusakan jalan, kemacetan panjang itu diakibatkan truk non-sembako masih bebas melintasi jalan utama arus mudik dari Sumatra ke Jawa atau sebaliknya. (FOTO ANTARA/Hisar Sitanggang)
Bandarlampung (ANTARA News) - Pemudik pada arus balik Lebaran 2016 diminta mengantisipasi sejumlah titik kemacetan di Jalan Lintas Sumatera, Lampung, terutama pada Sabtu dan Minggu.
Berdasarkan pantauan ANTARA Biro Lampung, Sabtu, tampak sejumlah titik kemacetan cukup parah diantaranya terjadi di Jalan Lintas Tengah Sumatera di kawasan Pasar Bandarjaya, Kabupaten Lampung Tengah, perempatan Desa Tegineneng Pesawaran serta Jalan Lintas Barat Sumatera terutama di Pasar Gedung Tataan, Pesawaran
Kemacetan panjang diperkirakan terjadi di tiga kawasan tersebut mengingat kawasan itu merupakan jalur padat dan dilalui arus mudik menuju sejumlah wilayah di Lampung maupun Sumatera.
Pemudik diminta untuk mengantisipasi kawasan rawan macet di jalur Pasar Bandarjaya dan Tegineneng terutama pada siang hari mengingat kawasan itu merupakan jalan utama lintas Sumatera.
Kemacetan terjadi akibat tingginya volume kendaraan pada arus mudik dan balik Lebaran yang tidak diimbangi dengan lebar jalan. Selain itu jalan yang di lintasi itu merupakan kawasan pasar serta terdapat sejumlah arah berbelok menuju sejumlah tempat.
Kemacetan di Tegineneng telah terjadi pada hari kedua Lebaran terutama kendaraan yang berasal dari sejumlah tempat di Lampung dan lokasi lainnya di Sumatera menuju Kota Bandarlampung.
"Kemacetannya cukup parah, kendaraan mengular sepanjang lebih dari 10 kilometer arah perbatasan Kabupaten Lampung Tengah-Pesawaran menuju perempatan Tegineneng," kata Ari warga Bandarlampung.
Ia dan keluarga yang merayakan lebaran di Kotabumi, Lampung Utara mengatakan bahwa kemacetan terjadi akibat arus kendaraan arah menuju Bandarlampung cukup banyak.
"Selain pemudik, kendaraan yang melintas itu kebanyakan asal Kota Bandarlampung yang akan kembali setelah merayakan lebaran di kampung halaman," ujarnya.
Ari mengatakan bahwa meskipun terdapat petugas untuk mengatur lalu lintas di perempatan Tegineneng, namun tetap saja kemacetan tidak terhindarkan mengingat arus kendaraan yang melintas padat.
Sementara kemacetan juga terjadi di Jalan Lintas Barat Sumatera sekitar kawasan Pasar Gedung Tataan, Kabupaten Pesawaran akibat tingginya volume kendaraan yang melintas serta terdapat arah berbelok menuju kantor bupati setempat.
"Kemacetan cukup panjang terjadi di kawasan pasar dan sekitar jembatan Tataan," kata Robi warga Kedondong Pesawaran.
Ia menambahkan meskipun terdapat sejumlah petugas baik dari kepolisian dan dinas perhubungan setempat, namun kemacetan tidak dapat dihindari mengingat arus kendaraan yang melintas cukup padat. Selain itu sempitnya jalan juga memperparah kemacetan di lokasi itu.
Berdasarkan pantauan ANTARA Biro Lampung, Sabtu, tampak sejumlah titik kemacetan cukup parah diantaranya terjadi di Jalan Lintas Tengah Sumatera di kawasan Pasar Bandarjaya, Kabupaten Lampung Tengah, perempatan Desa Tegineneng Pesawaran serta Jalan Lintas Barat Sumatera terutama di Pasar Gedung Tataan, Pesawaran
Kemacetan panjang diperkirakan terjadi di tiga kawasan tersebut mengingat kawasan itu merupakan jalur padat dan dilalui arus mudik menuju sejumlah wilayah di Lampung maupun Sumatera.
Pemudik diminta untuk mengantisipasi kawasan rawan macet di jalur Pasar Bandarjaya dan Tegineneng terutama pada siang hari mengingat kawasan itu merupakan jalan utama lintas Sumatera.
Kemacetan terjadi akibat tingginya volume kendaraan pada arus mudik dan balik Lebaran yang tidak diimbangi dengan lebar jalan. Selain itu jalan yang di lintasi itu merupakan kawasan pasar serta terdapat sejumlah arah berbelok menuju sejumlah tempat.
Kemacetan di Tegineneng telah terjadi pada hari kedua Lebaran terutama kendaraan yang berasal dari sejumlah tempat di Lampung dan lokasi lainnya di Sumatera menuju Kota Bandarlampung.
"Kemacetannya cukup parah, kendaraan mengular sepanjang lebih dari 10 kilometer arah perbatasan Kabupaten Lampung Tengah-Pesawaran menuju perempatan Tegineneng," kata Ari warga Bandarlampung.
Ia dan keluarga yang merayakan lebaran di Kotabumi, Lampung Utara mengatakan bahwa kemacetan terjadi akibat arus kendaraan arah menuju Bandarlampung cukup banyak.
"Selain pemudik, kendaraan yang melintas itu kebanyakan asal Kota Bandarlampung yang akan kembali setelah merayakan lebaran di kampung halaman," ujarnya.
Ari mengatakan bahwa meskipun terdapat petugas untuk mengatur lalu lintas di perempatan Tegineneng, namun tetap saja kemacetan tidak terhindarkan mengingat arus kendaraan yang melintas padat.
Sementara kemacetan juga terjadi di Jalan Lintas Barat Sumatera sekitar kawasan Pasar Gedung Tataan, Kabupaten Pesawaran akibat tingginya volume kendaraan yang melintas serta terdapat arah berbelok menuju kantor bupati setempat.
"Kemacetan cukup panjang terjadi di kawasan pasar dan sekitar jembatan Tataan," kata Robi warga Kedondong Pesawaran.
Ia menambahkan meskipun terdapat sejumlah petugas baik dari kepolisian dan dinas perhubungan setempat, namun kemacetan tidak dapat dihindari mengingat arus kendaraan yang melintas cukup padat. Selain itu sempitnya jalan juga memperparah kemacetan di lokasi itu.
Pewarta: Agus Wira Sukarta
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016
Tags: