Bakauheni, Lampung (ANTARA News) - Arus balik pemudik melalui Pelabuhan Bakauheni, Lampung yang menuju Pelabuhan Merak, Banten terpantau ramai dan lancar.
Berdasarkan pantauan di Bakauheni, Sabtu, ratusan kendaraan antre untuk memasuki kapal di lima dermaga yang beroperasi di pelabuhan itu.
Antrean kendaraan hanya berlangsung sekitar 10 hingga 15 menit karena harus menunggu proses bongkar-muat penumpang.
Antrean juga hanya terjadi di dekat pintu masuk kapal sedangkan kantong-kantong parkir hingga pukul 8.08 WIB masih terpantau sepi dari kendaraan pemudik.
Di sisi loket pelayanan pemudik pejalan kaki, dari 14 loket hanya beberapa orang terlihat sedang membeli tiket untuk menyeberang ke Pulau Jawa.
"Alhamdulillah semua lancar, dari tadi malam tidak ada kepadatan pemudik. Ya ramai lancar saja," ujar Ilham seorang petugas kapal roll on roll off (ro-ro) di dermaga 2 Pelabuhan Bakauheni.
Ia memprediksikan, siang atau sore sudah mulai ramai lagi. "Semua kendaraan pemudik bisa terangkut, apalagi lahan parkir yang luas sehingga pemudik dapat leluasa memarkirkan kendaraan sebelum masuk ke dalam kapal," katanya.
Sementara itu, seorang pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi, Suheri mengatakan, arus balik tahun ini cenderung lebih lancar.
"Tadi dari Bandarlampung menuju Bakauheni juga tidak ada kemacetan, hanya di beberapa titik saja, seperti di pasir putih dan krakatoa saja sedikit ada antrean," katanya.
Ia melanjutkan, meski ramai tapi tidak macet. "Sekarang di pelabuhan juga sepertinya tidak padat, hanya ramai saja," kata dia.
Dari data posko angkutan lebaran 2016 di pelabuhan Bakauheni hingga pukul 20.00 WIB jumlah pemudik tercatat sekitar 48 ribu baik pejalan kaki maupun dalam kendaraan. Jumlah tersebut sudah sama dengan total pada hari sebelumnya 48 ribu.
Kendaraan roda empat (pribadi) juga telah 5.000 unit yang diseberangkan menuju Pulau Jawa.
Arus balik melalui Pelabuhan Bakauheni ramai-lancar
9 Juli 2016 09:17 WIB
Ilustrasi - Pemudik dengan kendaraan roda empat antre membeli tiket di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, (23/7). (ANTARA FOTO/Kristian Ali)
Pewarta: T Subagyo dan Agus S
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016
Tags: