Hujan deras dan angin kencng landa Sumut
8 Juli 2016 23:27 WIB
ilustrasi: Warga melintasi banjir yang menggenangi permukiman di kawasan Kampung Makasar, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (18/6/2016). Hujan deras yang melanda Jakarta membuat air di Kali Cipinang meluap dan membanjiri permukiman di kawasan tersebut. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/pd/16.)
Medan (ANTARA News) - Angin kencang dan hujan deras melanda sejumlah kawasan Kota Medan dan Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, Jumat, 8 Juli 2016 malam.
Akibat angin kencang dan hujan deras , sejumlah pohon di pinggiran jalan di beberapa kawasan khususnya Tanjung Morawa, Deliserdang, terlihat bertumbangan atau dahannya berpatahan.
Pohon yang tumbang serta dahan pohon yang patah dan berserakan di pinggiran bahkan di tengah jalan sejumlah kawasan, membuat lalu lintas semakin macet di tengah ada arus balik.
"Sempat stres di jalan dari Medan menuju Tanjungmorawa, Deliserdang karena khawatir ada pohon atau dahan pohon jatuh menimpa mobil," ujar Ita, warga Tanjungmorawa yang mengaku ke Medan untuk bersilaturahim dengan keluarga memanfaatkan momentum Idul Fitri.
Menurut dia, kekhawatiran semakin besar karena sedang terjadi pemadaman listrik PT.Perusahaan Listrik Negara/PLN (Persero).
Pemadaman listrik yang otomatis memadamkan lampu pengatur lalu lintas membuat jalan semakin macet dan semerawut.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut, Riadil A Lubis belum bisa dihubungi untuk dikonfirmasi apakah ada terjadi bencana menyusul terjadinya angin kencang dan hujan deras itu.
Sementara Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengaku belum menerima informasi bencana alam di Sumut menyusul terjadi curah hujan di provinsi itu sejak H-1 Idul Fitri.
"Bencana alam ada di beberapa provinsi seperti Kepulauan Riau dan Jambi serta di kawasan Jawa, " katanya.
Akibat angin kencang dan hujan deras , sejumlah pohon di pinggiran jalan di beberapa kawasan khususnya Tanjung Morawa, Deliserdang, terlihat bertumbangan atau dahannya berpatahan.
Pohon yang tumbang serta dahan pohon yang patah dan berserakan di pinggiran bahkan di tengah jalan sejumlah kawasan, membuat lalu lintas semakin macet di tengah ada arus balik.
"Sempat stres di jalan dari Medan menuju Tanjungmorawa, Deliserdang karena khawatir ada pohon atau dahan pohon jatuh menimpa mobil," ujar Ita, warga Tanjungmorawa yang mengaku ke Medan untuk bersilaturahim dengan keluarga memanfaatkan momentum Idul Fitri.
Menurut dia, kekhawatiran semakin besar karena sedang terjadi pemadaman listrik PT.Perusahaan Listrik Negara/PLN (Persero).
Pemadaman listrik yang otomatis memadamkan lampu pengatur lalu lintas membuat jalan semakin macet dan semerawut.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut, Riadil A Lubis belum bisa dihubungi untuk dikonfirmasi apakah ada terjadi bencana menyusul terjadinya angin kencang dan hujan deras itu.
Sementara Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengaku belum menerima informasi bencana alam di Sumut menyusul terjadi curah hujan di provinsi itu sejak H-1 Idul Fitri.
"Bencana alam ada di beberapa provinsi seperti Kepulauan Riau dan Jambi serta di kawasan Jawa, " katanya.
Pewarta: Evalisa Siregar
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016
Tags: