Surabaya (ANTARA News) - Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya Suprapto di Surabaya menegaskan mesin Kereta Api (KA) Gajayana relasi Malang-Jakarta (Gambir) dan sebaliknya aman atau tidak terbakar.

"Adanya informasi mesin genset KA Gajayana yang terbakar di Stasiun Blitar pada Kamis (7/8) sore itu tidak benar, karena tidak ada kebakaran dan mesin hanya dalam kondisi panas," ucap Suprapto, dalam keterangan persnya, Jumat.

Kemudian, kata Suprapto petugas stasiun melakukan proses pedinginan dengan menyemprotkan air pada bagian mesin untuk mempercepat proses pendinginan.

"Saat penyemprotan timbul kepulan asap dan ini membuat kepanikan bagi orang yang melihat, padahal hal ini masih dalam batas kewajaran," katanya.

Ia mengatakan, setelah itu dilaksanakan pemeriksaan selama 30 menit, dan KA Gajayana berjalan normal kembali untuk melanjutkan perjalanan.

"Atas kejadian tersebut, kami PT KAI Daop 8 Surabaya menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi," katanya.

Sebelumnya, mesin genset di KA Gajayana dilaporkan terbakar saat di Stasiun Blitar, yang mengakibatkan jadwal kereta menjadi terlambat hingga lebih dari 30 menit.

Dalam insiden itu, tidak sampai berpengaruh pada gerbong maupun penumpang KA, karena petugas langsung mematikan genset dan melakukan perbaikan.