Polres Sukabumi kerahkan badut atur lalu lintas
7 Juli 2016 21:23 WIB
Dokumentasi: Kampanye Keselamatan Berkendara Sejumlah petugas berpakaian badut membawa tulisan berupa imbauan saat melakukan kampanye keselamatan berkendara (safety campaign) yang diselenggarakan PT Lintas Marga Sedaya (LMS) di gerbang tol Cipali, Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, Minggu (8/5/2016). (ANTARA FOTO/Dedhez Anggara)
Sukabumi (ANTARA News) - Polres Sukabumi, Jawa Barat menurunkan pasukan badut untuk mengatur arus lalu lintas (lalin) untuk menghibur para pengguna jalan baik di Jalur Mudik Sukabumi maupun di jalur menuju objek wisata,
"Kami sengaja menurunkan anggota kami yang menggunakan kostum badut ini untuk mempermudah dalam mengatur arus lalu lintas, khususnya memberikan imbauan tentang berlalu lintas yang aman. Tujuan diturunkan pasukan badut ini bisa lebih menarik perhatian pengguna kendaraan," kata Kapolres Sukabumi, AKBP Mokhamad Ngajib di Sukabumi, Kamis.
Pasukan badut ini ditempatkan di beberapa titik seperti daerah pintu masuk Kabupaten Sukabumi yaitu di daerah Benda yang menghubungkan Sukabumi dengan Jagorawi, kemudian di beberapa titik di jalur objek wisata seperti Pantai Palabuhanratu, Citepus, Cisolok dan Cibangban.
Menurut dia anggotanya membawa papan imbau tentang rambu-rambu lalu lintas yang setiap satu badut didampingi dua orang polwan. Diharapkan dengan cara seperti ini pengguna jalan bisa lebih tertib dan sosialisasi keselamatan berlalu lintas pun bisa mengena.
Selain di jalur menuju objek wisata, anggota yang berpakaian badut ini juga ditempatkan di objek-objek wisata dengan membawa papan rambu-rambu peringatan keselamatan saat berada di objek wisata dan cara antisipasi dari pelaku tindak kejahatan.
Dari pantauan Antara secara langsung di beberapa titik menuju objek wisata Palabuhanratu, volume kendaraan sudah mulai meningkat seperti dari arah Kota Sukabumi, Simpang Ratu di Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi maupun Simpang Cikidang di Kecamatan Cikidang.
Mayoritas kendaraan yang menuju objek wisata tersebut menggunakan kendaraan roda dua dengan cara konvoi. Di setiap daerah rawan kecelakaan dan kemacetan terlihat petugas gabungan dari Dishubkominfo Kabupaten Sukabumi, Satlantas Polres Sukabumi dan Sukabumi Kota yang juga dibantu oleh anggota TNI dan relawan.
"Kami juga mengimbau kepada warga yang ingin datang ke objek wisata khususnya yang berada di wilayah selatan seperti Palabuhanratu, Ujunggenteng dan Geopark Ciletuh agar tidak menggunakan kendaraan bak terbuka," tambah Ngajib.
Sementara itu, salah seorang wisatawan asal Kabupaten Tangerang, Nanang mengatakan objek wisata Palabuhanratu selalu menjadi favorit pihaknya untuk menghabiskan waktu libur lebaran.
Apalagi, ia mempunya keluarga Sukabumi sehingga objek wisata pantai ini selalu menjadi pilihan utama.
"Saya mengajak keluarga untuk berlibur, karena hanya setahun sekali bisa seperti ini khususnya saat libur lebaran," katanya.
"Kami sengaja menurunkan anggota kami yang menggunakan kostum badut ini untuk mempermudah dalam mengatur arus lalu lintas, khususnya memberikan imbauan tentang berlalu lintas yang aman. Tujuan diturunkan pasukan badut ini bisa lebih menarik perhatian pengguna kendaraan," kata Kapolres Sukabumi, AKBP Mokhamad Ngajib di Sukabumi, Kamis.
Pasukan badut ini ditempatkan di beberapa titik seperti daerah pintu masuk Kabupaten Sukabumi yaitu di daerah Benda yang menghubungkan Sukabumi dengan Jagorawi, kemudian di beberapa titik di jalur objek wisata seperti Pantai Palabuhanratu, Citepus, Cisolok dan Cibangban.
Menurut dia anggotanya membawa papan imbau tentang rambu-rambu lalu lintas yang setiap satu badut didampingi dua orang polwan. Diharapkan dengan cara seperti ini pengguna jalan bisa lebih tertib dan sosialisasi keselamatan berlalu lintas pun bisa mengena.
Selain di jalur menuju objek wisata, anggota yang berpakaian badut ini juga ditempatkan di objek-objek wisata dengan membawa papan rambu-rambu peringatan keselamatan saat berada di objek wisata dan cara antisipasi dari pelaku tindak kejahatan.
Dari pantauan Antara secara langsung di beberapa titik menuju objek wisata Palabuhanratu, volume kendaraan sudah mulai meningkat seperti dari arah Kota Sukabumi, Simpang Ratu di Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi maupun Simpang Cikidang di Kecamatan Cikidang.
Mayoritas kendaraan yang menuju objek wisata tersebut menggunakan kendaraan roda dua dengan cara konvoi. Di setiap daerah rawan kecelakaan dan kemacetan terlihat petugas gabungan dari Dishubkominfo Kabupaten Sukabumi, Satlantas Polres Sukabumi dan Sukabumi Kota yang juga dibantu oleh anggota TNI dan relawan.
"Kami juga mengimbau kepada warga yang ingin datang ke objek wisata khususnya yang berada di wilayah selatan seperti Palabuhanratu, Ujunggenteng dan Geopark Ciletuh agar tidak menggunakan kendaraan bak terbuka," tambah Ngajib.
Sementara itu, salah seorang wisatawan asal Kabupaten Tangerang, Nanang mengatakan objek wisata Palabuhanratu selalu menjadi favorit pihaknya untuk menghabiskan waktu libur lebaran.
Apalagi, ia mempunya keluarga Sukabumi sehingga objek wisata pantai ini selalu menjadi pilihan utama.
"Saya mengajak keluarga untuk berlibur, karena hanya setahun sekali bisa seperti ini khususnya saat libur lebaran," katanya.
Pewarta: Aditya A. Rohman
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016
Tags: