Jakarta (ANTARA News) - Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) meminta seluruh pihak mengevaluasi manajemen transportasi mudik menyusul kabar kematian belasan pemudik dalam kemacetan parah di pintu Keluar Tol Brebes Timur, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu.

"Manajemen transportasi ini harus jadi pelajaran. Karena mau melayani pemudik maka tol dibuka padahal belum siap," kata Ketua Umum ICMI, Jimly Asshiddiqie, di Jakarta, Kamis.

Menurut dia kematian belasan pemudik yang diduga turut dipicu kemacetan parah di pintu keluar Tol Brebes Timur, merupakan tanggung jawab bersama. Pemerintah telah membantah bahwa kemacetan lalu-lintas menjadi faktor utama penyebab kematian belasan pemudik itu.

"Jangan sekarang saling menyalahkan antara manajemen tol dengan pemerintah pusat. Semua orang yang bekerja harus bertanggung jawab dengan pekerjaannya, jangan hanya menikmati gaji besar saja tanpa tanggung jawab," ujar dia.


Dia juga bilang jangan menyalahkan Presiden Joko Widodo.

Dia mengimbau manajemen tol menunjukkan simpati kepada korban, dengan cara menenangkan para pengemudi dan segera mengambil langkah-langkah penanganan.