Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPR RI Ade Komarudin menilai pihak Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) berusaha maksimal mengatasi kemacetan lalu lintas pada arus mudik di pintu keluar tol Brebes Timur, Jawa Tengah.

"Kita puas dengan kinerja polisi mengatasi kemacetan di sana," katanya di Jakarta, Senin.

Ade mengatakan hal itu usai meninjau situasi arus mudik di jalur Pantura-Tol Cikopo-Tol Brebes Timur bersama Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Inspektur Jenderal Agung Budi Maryoto menggunakan helikopter.

Pria yang biasa disapa Akom itu menyebutkan, kemacetan lalu lintas yang terjadi di pintu keluar Tol Brebes Timur karena belum didukung sarana dan prasarana.

Penyebab lain kemacetan di Tol Brebes Timur karena pengguna mobil antre panjang di tempat istirahat (rest area) sehingga terjadi penyempitan jalur.

Faktor lainnya, menurut dia, pintu keluar tol Brebes Timur hanya terdapat lima gerbang sehingga tidak mendukung volume kendaraan yang cukup meningkat.

Penyebab lainnya, ujar Akom, pemudik menghadapi sejumlah titik pemberhentian setelah keluar di Brebes Timur, yakni persimpangan ke jalur Pantura, perlintasan jalur kereta api setiap 20 menit dan antrean pom bensin, sehingga memerlukan jembatan layang (flyover).

"Harus dilakukan evaluasi jangka panjang, seperti flyover Brebes karena ada pintu perlintasan kereta untuk mengatasi kemacetan," ujar politisi Partai Golkar itu.

Berdasarkan pantauan udara, Akom mengungkapkan, pemudik lebih memilih jalur Tol Brebes akibatnya jumlah kendaraan meningkat, sedangkan jalan alternatif lebih sepi.

Akom mengimbau pengendara melintasi jalur alternatif, seperti Jomin, Kopo atau arah selatan sebelum Tol Brebes dioperasikan.