Damaskus (ANTARA News) - Presiden Suriah Bashar al-Assad mengesahkan pemerintah baru, yang mempertahankan sejumlah menteri lama, Minggu (3/7), menurut kantor berita negara SANA.
Pada 22 Juni al-Assad mengeluarkan satu dekrit, menugasi Menteri Kelistrikan Imad Khamis membentuk pemerintah baru sebagai perdana menteri baru menggantikan Wael al-Halqi.
Dengan Khamis sebagai perdana menteri, pemerintahan baru membawa 14 menteri baru dan empat menteri negara dalam kabinet dengan 32 menteri.
Beberapa menteri kunci yang terdampak perubahan adalah Menteri Informasi yang posisinya sekarang ditempati oleh Ramez Tarjaman, bekas direktur TV nasional Suriah, menggantikan Omran al-Zoubi.
Perubahan juga terjadi di Kementerian Kelistrikan yang sebelumnya dipimpin oleh Khamis serta Kementerian Industri, Kementerian Ekonomi, Kementerian Perminyakan dan Kementerian Keuangan.
Menteri-menteri utama tidak berubah, Fahed Jassem al-Fraij tetap menjadi Menteri Pertahanan, dan Walid al-Moallem melanjutkan tugasnya sebagai Menteri Luar Negeri.
Menteri Dalam Negeri juga tetap dijabat oleh Muhammad al-Sha'ar dan Menteri Kehakiman masih dipimpin oleh Najm al-Ahmad.
Pemerintah baru tidak meliputi tokoh-tokoh oposisi yang berada di dalam negeri.
Pembentukan pemerintahan baru dilakukan beberapa pekan setelah parlemen Suriah dipilih di tengah boikot dari oposisi.
Pemerintah baru itu merupakan yang keenam yang dibentuk di bawah kepemimpinan Bashar al-Assad, yang menggantikan ayahnya memimpin negara itu tahun 2000.
Pemerintahan terakhir dibentuk pada Agustus 2014, menyusul pemilihan kembali al-Assad sebagai presiden, dan dipimpin oleh al-Halqi, demikian menurut warta kantor berita Xinhua.
Presiden Suriah sahkan pemerintah baru
4 Juli 2016 08:29 WIB
Presiden Suriah Bashar al-Assad saat diwawancarai oleh BBC di Damaskus, Suriah, Senin (9/2). (REUTERS/SANA/Handout via Reuters )
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016
Tags: