Euro 2016 - Prancis sebut Jerman tim terbaik dunia
4 Juli 2016 06:40 WIB
Pemain tim nasional Prancis, Paul Pogba (kiri), bersama sang pelatih, Didier Deschamps (kanan), dalam sesi latihan di Stadion Parc OL, Lyon, Prancis, Sabtu (25/6/2016), jelang laga 16 besar Piala Eropa 2016 kontra Irlandia. (AFP PHOTO/FRANCK FIFE)
Jakarta (ANTARA News) - Setelah timnya mengalahkan Islandia 5-2 dalam laga perempat final di Stade de France, Senin WIB, pelatih Prancis Didier Deschamps langsung melihat calon lawan mereka di semifinal, juara Piala Dunia, Jerman, yang menurut dia merupakan tim terbaik di dunia.
Deschamps mengatakan timnya akan berjuang habis-habisan menghadapi kesebelasan terkuat di dunia itu supaya bisa lolos ke semifinal.
"Jerman adalah tim terbaik, tak perlu diragukan lagi, bahkan meski mereka sedikit kesulitan saat melawan Italia, yang membuat mereka melakukan segala cara," kata Didier Deschamps kepada UEFA usai pertandingan, Senin WIB.
"Tapi kami di sana, di empat besar, dan kami akan mengerahkan segalanya untuk melawan tim yang tidak hanya terbaik di Eropa, tapi juga di dunia," bekas pelatih Juventus itu.
Prancis belum bertemu tim kuat hingga semifinal. Di fase grup mereka bersaing dengan Rumania, Swiss, dan Albania. Mereka menghadapi Irlandia di 16 besar dan melawan Islandia di perempatfinal.
Untuk menghadapi Der Panzer, Deschamps sengaja menarik keluar dua pemain andalannya, Olivier Giroud dan Lauren Koscielny, agar tidak mendapatkan akumulasi kartu kuning.
"Tidak mudah mengatur semuanya, tapi petang ini kami melakukan semua yang harus kami lakukan pada paruh pertama... Saya sangat ingin melindungi Olivier Giroud dan Laurent Koscielny. Mereka kemungkinan mendapatkan suspensi dan akan benar-benar bodoh kehilangan pemain dalam laga tersebut (melawan Jerman)," demikian Didier Deschamps.
Deschamps mengatakan timnya akan berjuang habis-habisan menghadapi kesebelasan terkuat di dunia itu supaya bisa lolos ke semifinal.
"Jerman adalah tim terbaik, tak perlu diragukan lagi, bahkan meski mereka sedikit kesulitan saat melawan Italia, yang membuat mereka melakukan segala cara," kata Didier Deschamps kepada UEFA usai pertandingan, Senin WIB.
"Tapi kami di sana, di empat besar, dan kami akan mengerahkan segalanya untuk melawan tim yang tidak hanya terbaik di Eropa, tapi juga di dunia," bekas pelatih Juventus itu.
Prancis belum bertemu tim kuat hingga semifinal. Di fase grup mereka bersaing dengan Rumania, Swiss, dan Albania. Mereka menghadapi Irlandia di 16 besar dan melawan Islandia di perempatfinal.
Untuk menghadapi Der Panzer, Deschamps sengaja menarik keluar dua pemain andalannya, Olivier Giroud dan Lauren Koscielny, agar tidak mendapatkan akumulasi kartu kuning.
"Tidak mudah mengatur semuanya, tapi petang ini kami melakukan semua yang harus kami lakukan pada paruh pertama... Saya sangat ingin melindungi Olivier Giroud dan Laurent Koscielny. Mereka kemungkinan mendapatkan suspensi dan akan benar-benar bodoh kehilangan pemain dalam laga tersebut (melawan Jerman)," demikian Didier Deschamps.
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016
Tags: