Boyolali (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Boyolali mengeluarkan kebijakan tidak mengeluarkan izin bagi tenaga medis atau dokter pegawai negeri sipil (PNS) baik di tingkat puskesmas maupun rumah sakit di wilayah ini selama Lebaran 2016, kata pejabat Dinas Kesehatan setempat.

"Kebijakan tidak mengizinkan cuti bagi dokter-dokter PNS itu, agar masyarakat yang sakit saat Lebaran tetap mendapatkan penanganan oleh dokter dengan baik," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali, Ratri S. Lina, di Boyolali, Minggu.

Oleh karena itu, Ratri S. Lina menjamin ketersediaan tenaga dokter baik di tingkat puskesmas maupun rumah sakit di Boyolali, pada H-7 Lebaran hingga H+7 Lebaran.

"Kami menyambut baik kebijakan selama Lebaran 2016 itu, karena dapat memudahkan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan," katanya.

Dinas Kesehatan Boyolali selama Lebaran tahun ini, kata dia, telah menurunkan 60 tenaga medis termasuk dokter baik umum maupun spesialis. Di Boyolali terdapat 29 puskesmas.

"14 dari 29 Puskesmas di Boyolali melayani rawat inap 24 jam. Kami minimal satu puskesmas ada satu dokter jaga dan sudah dijadwalkan semua," katanya.

Menurut Direktur RSUD Pandanarang Boyolali, Siti Nurrokhmah Hidayati, pihak RS telah mengatur jadwal operasional poliklinik, IGD, dan rawat inap di RSUD Pandanaran Boyolali.

"Poliklinik RS libur tiga hari mulai Rabu (6/7) hingga Jumat (8/7). Namun, masyarakat yang berobat dapat diakses ke UGD tanpa memakai rujukan dari fasilitas kesehatan primer," kata Siti.

Selain itu, RS juga mempersiapkan tenaga dokter on call yang siap dihubungi setiap saat di rumah sakit tersebut. RSUD Pandanaran juga mempunyai tiga tenaga dokter spesialis bedah umum dan ortopedi. Dokter spesialis ini, biasanya banyak dibutuhkan karena kasus kecelakaan lalu lintas selama Lebaran.

Bahkan, tenaga dokter di RSUD Pandanaran juga memastikan tiap hari mengunjungi pasien.

Ia menjelaskan, jumlah unit rawat inap di RSUD Pandanaran Boyolali ada sebanyak 297 kamar, dan rata-rata terisi pasien sekitar 200 kamar. Pada Lebaran biasanya pasien rawat inap cenderung menurun.