Makkah (ANTARA News) - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dalam pertemuan dengan pimpinan Muassasah Asia Tenggara Syekh Muhammad Amin Hasan Indragiri, di Makkah, Rabu (29/6), .kembali menyampaikan harapannya untuk segera dibangun tenda bertingkat di Mina.

“Saya sudah beberapa kali menyampaikan kepada pihak Muassasah agar dapat mempertimbangkan perluasan wilayah mina secara vertikal, karena perluasan secara horisontal tidak lagi memungkinkan,” kata Menag dikutip dari laman kemenag.go.id, Kamis.

Menurutnya, jamaah haji setiap tahun berjumlah lebih dari 2,5 juta orang mengakibatkan sebagian harus menempati wilayah Mina Jadid saat mabit, termasuk tujuh maktab jamaah haji asal Indonesia.

Umat Islam, lanjut Menag, mestinya merasa malu kepada dunia yang menyaksikan betapa banyak jamaah haji tidak tertampung di kemah Mina, terpaksa berkeleleran di trotoar, di pinggir-pinggir jalan, dan di sembarang tempat.

Kepada muassasah, Menag juga mengingatkan kejadian tahun lalu, saat ada kemah jamaah haji Indonesia yang roboh di Arafah dan terjadinya pemadaman listrik. Ia berharap hal ini bisa diantisipasi sejak dini agar tidak terulang lagi, sebab kejadian buruk tahun lalu tersebut mengganggu kekhusuan beribadah dan menyusahkan jamaah haji.

Sejumlah masukan tersebut memperoleh respon baik dari pimpinan dan segenap pengurus Muassasah lainnya yang kebanyakan memiliki darah keturunan Indonesia antara lain dari Minangkabau, Banten, dan Palembang.

Menag bertolak ke Arab Saudi sejak Sabtu (25/6) untuk memantau persiapan akhir penyelenggaran ibadah haji. Menag didampingi oleh Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Abdul Djamil dan Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Sri Ilham Lubis. Menag dijadwalkan akan tiba di Tanah Air pada Sabtu (2/7).