Jakarta (ANTARA news) - Pelatih Timnas Portugal Fernando Santos yakin Cristiano Ronaldo tidak akan terganggu oleh beban berat ke pundaknya pada Euro 2016 di tengah persiapan negaranya menghadapi Polandia pada perempatfinal.

Ronaldo, yang menjadi bagian dari tim Portugal yang kalah 0-1 pada dari Yunani pada final Euro 2004, sempat kesulitan menciptakan gol, namun akhirnya mengkreasi dua gol saat melawan Hungaria demi menyelamatkam Portugal dari tersingkir pada fase grup.

Dia telah menjadi pemain pertama yang mencetak gol pada empat putaran final Piala Eropa berbeda, namun juga dipergunjingkan karena gagal mengeksekusi tendangan penalti saat melawan Austria pada pertandingan grup.

"Semua orang membicarakan dia dan memang ada alasannya, karena dia pemain yang hebat. Orang hanya membahas pemain besar. Ada ratusan pemain yang tak mau kita bahas," kata Santos.

"Adalah alamiah beberapa pemain lebih sering disebut ketimbang pemain lainnya karena mereka memang pemain yang luar biasa. Ronaldo tahu mengatasi hal itu," sambung Santos.

Portugal mencapai delapan besar tanpa pernah memenangkan pertandingan dalam waktu 90 menit. Portugal menjadi satu-satunya tim yang lolos ke babak knockout dengan hanya berbekal seri tiga kali. Negeri ini akhirnya mengalahkan Kroasia 1-0 pada 16 Besar melalui Ricardo Quaresma pada babak perpanjangan waktu.

Satu-satunya tendangan Ronaldo yang mengarah ke gawang saat melawan Kroasia itu akhirnya mengantarkan Danijel Subasic mementahkan bola untuk kemudian disambar Quaresma.

Pada tiga pertandingan sebelumnya, Ronaldo melepaskan 29 tendangan ke arah gawang, namun Portugal unggul dalam pertahanan untuk menghalau Kroasia. Sejak itu Santos mengaku telah menemukan keseimbangan antara pertahanan dan bagaimana memberi umpan kepada Ronaldo.

"Tentu saja kami ingin menyerang dengan seimbang. Kami lebih suka (Ronaldo) melepaskan tendangan ke arah gawang 15 kali dan mencetak 10 gol setiap pertandingan, namun lawan-lawan kami tidak membiarkan kami melakukan itu," kata Santos.

"Pada semua pertandingan kami mencoba dan menyerang secara seimbang dan setiap pemain memainkan perannya. Itulah yang harus kami lakukan besok (melawan Polandia)," sambung Santos seperti dikutip Sky Sports.