Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang akrab dipanggil Ahok mengharapkan Petugas Harian Lepas Pelayanan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) sebaiknya mengambil cuti setelah Lebaran agar ada yang mengangkut sampah.

"Sebaiknya mereka cuti Lebaran setelah Lebaran aja, karena kita tidak ingin Kota Jakarta jadi kotor, nggak ada yang ngangkut sampah segala macam ketika Lebaran," kata Ahok di Jakarta, Kamis.

Namun para petugas PPSU tersebut kata Ahok, jelang Lebaran tidak ada insentif, karena sudah mendapatkan gaji ke 13.

Pemprov DKI mengalokasikan anggaran sebesar Rp2,1 sampai Rp3 miliar kepada para lurah se-DKI untuk merekrut PHL PPSU atau tenaga kerja kontrak pada tahun ini. Anggaran itu dilokasikan untuk membayar gaji para PHL sebesar Rp 2,7 juta setiap bulan, biaya asuransi kesehatan dan tenaga kerja, belanja bahan-bahan material bangunan beserta satu unit mobil pikap sebagai kendaraan operasional.

Jumlah PPSU yang direkrut di masing-masing kelurahan bervariasi antara 40-70 orang, tergantung dari luasan wilayah dan jumlah penduduknya. Kelurahan yang luasan wilayahnya kecil dan berpenduduk sedikit, diberikan 40 orang tenaga kerja kontrak. Sedangkan kalau luas wilayah arealnya besar dan banyak penduduknya, bisa 70 orang.

Para PPSU yang direkrut tersebut harus memenuhi sejumlah persyaratan, antara lain berusia 18-58 tahun, berpendidikan minimal Sekolah Dasar (SD) dan harus ber-KTP DKI.