Kereta api menabrak minibus di Pariaman
29 Juni 2016 22:30 WIB
ilustrasi Kecelakaan Perlintasan Kereta Api Petugas memasang garis polisi di lokasi tabrakan Kereta Api Doho jurusan Blitar - Surabaya dengan kendaraan roda empat di perlintasan kereta api Desa Gilang, Taman, Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (14/4/16). (ANTARA FOTO/Umarul Faruq)
Pariaman (ANTARA News) - Kereta Api Sibinuang dari arah Kota Padang menuju Kota Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), menabrak sebuah minibus di perlintasan tanpa pintu di Pariaman Tengah, Rabu sore.
Anggota Unit Kecelakaan lalu Lintas Kepolisian Resor (Polres) Kota Pariaman, Sumatera Barat, (Sumbar), Brigadir Polisi Dedy A Syafrizal, di Pariaman, mengatakan kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 15.30 WIB tepatnya di Kelurahan Kereta Api yang tidak jauh dari rumah korban, Dah Zulklifli (52).
Ia menyebutkan, pihaknya memperoleh informasi bahwan sebuah mobil jenis minibus berwarna hitam dengan nomor polisi BA 1028 WN yang dikemudikan Dah Zulklifli (52) warga Kelurahan Kereta Api, Kecamatan Pariaman Tengah tertabrak oleh kereta di bagian belakang sehingga menyeret mobil sekitar tujuh meter dari lokasi kejadian.
Ia menjelaskan diduga korban tidak mengetahui dan mendengar dengan jelas pada saat itu adanya kereta api yang akan melintasi jalur tersebut karena di sekitar Tempat Kejadian Peristiwa (TKP) ditutupi oleh pepohonan.
"Kami masih menduga penyebab kecelakaan tersebut, namun memang dipastikan di sekitar lokasi kejadian tepatnya di perlintasan tanpa pintu ditutupi oleh semak dan pepohonan pisang," ujarnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, korban diketahui berdomisili beberapa meter dari TKP. Pada saat tersebut korban hendak menuju ke suatu tempat namun naas mobil yang dikendarainya tertabrak kereta api Sibinuang sehinga masuk ke dalam sebuah kolam ikan.
Warga yang mendengar dan menyaksikan peristiwa tersebut langsung membantu korban dan membawanya ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif.
"Kondisi korban diketahui tidak terlalu parah, mungkin hanya mengalami luka ringan namun diduga sempat mengalami shock ringan akibat peristiwa tersebut," tambahnya.
Masinis kereta api sempat berhenti dan memastikan kondisi korban namun kembali melanjutkan untuk membawa penumpang ke stasiun selanjutnya.
Sementara itu Kepala Stasiun (KS) setempat, Endra Jaya saat dihubungi membenarkan kejadian tersebut dan telah mengirimkan laporan kepada pimpinan di Kota Padang.
"Memang benar telah terjadi kecelakaan kereta api dengan sebuah minibus sekitar pukul 15.30 WIB, di Kelurahan Kereta Api, namun pihak KAI setempat telah mengirimkan laporan ke provinsi," lanjutnya.
Terkait informasi lebih lanjut pihaknya enggan berkomentar dan menyerahkan sepenuhnya kepada pimpinan KAI Sumbar.
Sebelumnya pada 10 Juni 2016 kecelakaan kereta api juga terjadi dan menabrak sebuah minibus di perlintasan tanpa pintu di Pariaman Selatan, Jumat sore.
Pada kecelakaan tersebut dilaporkan tidak ada korban jiwa meninggal dunia namun korban yang diketahui bernama Baharuddin sempat dibawa ke rumah sakit setempat.
Anggota Unit Kecelakaan lalu Lintas Kepolisian Resor (Polres) Kota Pariaman, Sumatera Barat, (Sumbar), Brigadir Polisi Dedy A Syafrizal, di Pariaman, mengatakan kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 15.30 WIB tepatnya di Kelurahan Kereta Api yang tidak jauh dari rumah korban, Dah Zulklifli (52).
Ia menyebutkan, pihaknya memperoleh informasi bahwan sebuah mobil jenis minibus berwarna hitam dengan nomor polisi BA 1028 WN yang dikemudikan Dah Zulklifli (52) warga Kelurahan Kereta Api, Kecamatan Pariaman Tengah tertabrak oleh kereta di bagian belakang sehingga menyeret mobil sekitar tujuh meter dari lokasi kejadian.
Ia menjelaskan diduga korban tidak mengetahui dan mendengar dengan jelas pada saat itu adanya kereta api yang akan melintasi jalur tersebut karena di sekitar Tempat Kejadian Peristiwa (TKP) ditutupi oleh pepohonan.
"Kami masih menduga penyebab kecelakaan tersebut, namun memang dipastikan di sekitar lokasi kejadian tepatnya di perlintasan tanpa pintu ditutupi oleh semak dan pepohonan pisang," ujarnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, korban diketahui berdomisili beberapa meter dari TKP. Pada saat tersebut korban hendak menuju ke suatu tempat namun naas mobil yang dikendarainya tertabrak kereta api Sibinuang sehinga masuk ke dalam sebuah kolam ikan.
Warga yang mendengar dan menyaksikan peristiwa tersebut langsung membantu korban dan membawanya ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif.
"Kondisi korban diketahui tidak terlalu parah, mungkin hanya mengalami luka ringan namun diduga sempat mengalami shock ringan akibat peristiwa tersebut," tambahnya.
Masinis kereta api sempat berhenti dan memastikan kondisi korban namun kembali melanjutkan untuk membawa penumpang ke stasiun selanjutnya.
Sementara itu Kepala Stasiun (KS) setempat, Endra Jaya saat dihubungi membenarkan kejadian tersebut dan telah mengirimkan laporan kepada pimpinan di Kota Padang.
"Memang benar telah terjadi kecelakaan kereta api dengan sebuah minibus sekitar pukul 15.30 WIB, di Kelurahan Kereta Api, namun pihak KAI setempat telah mengirimkan laporan ke provinsi," lanjutnya.
Terkait informasi lebih lanjut pihaknya enggan berkomentar dan menyerahkan sepenuhnya kepada pimpinan KAI Sumbar.
Sebelumnya pada 10 Juni 2016 kecelakaan kereta api juga terjadi dan menabrak sebuah minibus di perlintasan tanpa pintu di Pariaman Selatan, Jumat sore.
Pada kecelakaan tersebut dilaporkan tidak ada korban jiwa meninggal dunia namun korban yang diketahui bernama Baharuddin sempat dibawa ke rumah sakit setempat.
Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016
Tags: