Jakarta (ANTARA News) - Pelatih Bali United FC Indra Sjafri mengatakan tidak mau diintervensi saat memutuskan pemain sepak bola yang akan bermain karena akan membuat tim tidak optimal saat bertanding.

"Siapapun seharusnya tidak bisa intervensi dan menitipkan pemain yang akan bermain kepada pelatih. Jadi pemain memiliki hak penuh dalam memilih dan tak memilih pemain yang bertanding," kata Indra dalam bincang-bincang dengan pers di Rumah Indofood Pekan Raya Jakarta, Rabu.

Menurutnya, salah satu penyebab suatu tim sepak bola tidak bisa menang adalah pelatihnya mendapat intervensi atau titipan dari pihak lain.

Padahal, katanya, pemain yang diinginkan oleh yang penitip tidak bagus mainnya atau tidak dalam kondisi baik.

"Saya mendapatkan kepuasan melatih di klub ini karena saya tak diintervensi oleh siapapun termasuk oleh pemilik klub," katanya.

Saat melatih klub, dirinya juga tak memiliki pemain kesayangan yang selalu dimainkan dalam setiap pertandingan, karena semua pemain memiliki kemampuan yang merata.

Saat melatih di klub tersebut, dirinya juga memiliki keinginan menciptakan pemain bola yang tak hanya di klub tapi juga bisa dipilih sebagai pemain nasional.

"Siapa yg siap bermain dan berprestasi maka dia yg main. Karena untuk membangun tim memerlukan pemain yang siap bertanding," tambahnya.

Dia menilai saat ini pembinaan pemain muda sepak bola di Indonesia sudah berjalan cukup baik dengan banyaknya kompetisi yang nyaris merata di sejumlah daerah.

Keberadaan kompetisi bagi usia muda, katanya, tepat dilakukan dalam upaya mencari bibit baru pemain sepak bola yang akan direkrut untuk menjad pemain nasional.

Indra menilai, ada tiga tahapan usia yang harus dilakukan saat merekrut calon pemain agar bisa memiliki keahlian yang baik, yaitu usia 6-12 tahun, usia 13-15 tahun, dan usia 16-19 tahun. Tiga tahapan itu harus dilalui dengan baik sehingga bisa menanamkan akhlak, integritas, keahlian, serta intelegensia.

"Intelegensia pemain harus diperlukan karena dalam pertandingan bola, setiap detik harus memiliki daya pikir yang baik," katanya.

GM Marketing Corporate Marketing Indofood Frinzy Zulkarnain, mengatakan selama ini perusahaan menjadi sponsor utama Bali United FC.

Alasan dipilihnya Bali United FC, katanya, adalah klub baru itu merupakan "bintang" yang dilatih Indra Sjafri, salah satu pelatih terbaik di Indonesia yang berhasil membawa tim nasional Indonesia U-19 menjadi juara ASEAN Football Federation (AFF) pada 2013.

"Sepak bola adalah olah raga masyarakat Indonesia, tidak eksklusif dan bisa dinikmati siapa saja sehingga perlu dukungan dari semua pihakl termasuk dari Indofood," katanya.