Cirebon (ANTARA News) - Jasa Marga Tol Palikanci Cirebon, Jawa Barat, siap menerapkan sistem contraflow di pintu masuk gerbang Tol Palimanan, apabila terjadi kemacetan di gerbang tol itu.
"Potensi kemacetan di gerbang tol Palimanan, maka kami akan menerapkan sistem contraflow jika kemacetan terjadi," kata Traficc Management Manajer Jasa Marga Palikanci Agus Hartoyo, Rabu.
Ia menuturkan bukan hanya saat para pengendara antre dalam membayar saja, namun juga saat keluar dari gerbang pembayaran tersebut, akan berpotensi kemacetan.
Agus menjelaskan, saat arus mudik nanti, gerbang tol Palimanan akan membuka sekitar 21 loket transaksi dengan menggunakan 21 lajur untuk melakukan pembayaran.
"Namun saat keluar dari gerbang tersebut, jalur yang awalnya 21 lajur, akan menyempit menjadi dua lajur dan itu yang dikhawatirkan akan membuat kemacetan," tuturnya.
Dengan kondisi itu pihaknya akan melakukan contraflow sepanjang 2 km mulai dari keluar gerbang tol Palimanan. Pemberlakuan contraflow akan diterapkan jika kondisi tol sudah mengalami macet parah.
Jika nanti terjadi kemacetan yang cukup parah hingga menutup jalur masuk Pintu Tol Tegal Karang, pengelola jalan tol juga akan menutup pintu masuk tersebut dan para pengendara akan diarahkan untuk masuk melalui Pintu Tol Plumbon.
"Kita sudah siapkan skemanya semua, untuk kelancaran arus mudik dan arus balik nanti," tambahnya.
Jasa Marga Palikanci siap terapkan sistem contraflow
29 Juni 2016 17:25 WIB
Sejumlah kendaraan memadati jalur tol Palikanci Plumbon, Cirebon, Jawa Barat. Untuk mengurai kepadatan di ruas Tol Palikanci menuju tol Cipali, diberlakukan kontraflow (melawan arus) serta mengarahkan kendaraan yang menuju Jakarta melalui jalur pantura.(ANTARA FOTO/Dedhez Anggara)
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016
Tags: