Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah melalui Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Istanbul mengimbau warga negara Indonesia di Turki untuk meningkatkan kewaspadaan pascaserangan bom di Bandara Ataturk, Istanbul, Turki, Selasa (28/6).

WNI yang berada di Turki diminta untuk menjaga keamanan pribadi, meningkatkan kewaspadaan, menghindari tempat-tempat keramaian yang dapat menjadi target teror serta mengikuti arahan dan imbauan otoritas keamanan setempat.

Berdasarkan keterangan tertulis dari KJRI di Istanbul yang diterima Rabu, hingga berita ini dikeluarkan, belum diperoleh informasi mengenai WNI yang menjadi korban dalam serangan bom tersebut.

KJRI Istanbul telah menugaskan staf untuk mencari kemungkinan adanya WNI yang menjadi korban dengan memantau perkembangan di Bandara Ataturk, serta berkoordinasi dengan otoritas setempat dan dengan masyarakat Indonesia di Istanbul.

Saat ini terdapat sekitar 728 WNI berada di Turki, dan 310 di antaranya adalah mahasiswa dan sebagian lainnya adalah WNI yang bekerja di Turki.

Untuk informasi lebih lanjut, para WNI di Turki dapat menghubungi hotline KJRI Istanbul pada nomor +905319831534 dengan Ibu Ida.

Sementara untuk keluarga WNI di Indonesia dapat menghubungi hotline pada nomor +6281290070027.