15 orang cedera dalam serangan baru di Lebanon
29 Juni 2016 02:25 WIB
Seorang wanita memeriksa sebuah gedung dekat kompleks masjid Bilan bin Rabah dimana ulama Sunni garis keras Sheikh Ahmed al-Assir diyakini tinggal bersama pendukungnya, di Abra dekat Sidon, selatan Lebanon, Sabtu (29/6/13). (REUTERS/Ali Hashisho)
Beirut (ANTARA News) - Sedikitnya 15 orang cedera dalam serangan bom bunuh diri di Kota Perbatasan Al-Qaa di bagian timur-laut Lebanon pada Senin malam (27/6).
Beberapa jam sebelumnya empat pemboman bunuh diri menewaskan lima orang di daerah yang sama, kata Kantor Berita Nasional Lebanon (NNA).
Kedua pembom tersebut menggunakan sepeda motor dan meledakkan diri mereka di luar Mar Elias Church di dekat Gedung Kota Praja, kata laporan tersebut.
Sementara itu, media lokal melaporkan ledakan lain di kota kecil tersebut, tapi sejauh ini tak keterangan yang dikeluarkan, kata Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa malam.
Ledakan itu hanya merenggut korban cedera, menurut informasi awal, kata George Ketteneh, Dikretur Operasi Palang Merah Lebanon, kepada stasiun televisi LBCI.
Menurut beberapa laporan, pembom bunuh diri menyerang selama aksi duduk yang diselenggarakan di kota kecil itu dan di tengah persiapan pemakaman di gereja tersebut buat korban serangan pagi hari yang sama.
Empat pembom bunuh diri telah meledakkan sabuk peledak mereka di kota kecil itu sekitar 18 jam sebelumnya, menewaskan lima orang dan melukai 15 orang lagi.
Pasukan keamanan telah menyeru warga agar tetap berada di dalam rumah dan tidak berkumpul di sekitar lokasi ledakan guna menghindari serangan baru.
Militer Lebanon mengkonfirmasi serangan itu di dalam satu pernyataan, dan mengatakan beberapa pembom bunuh diri menyerang Al-Qaa --"sehingga merenggut sejumlah korban di kalangan warga".
(Uu.C003)
Beberapa jam sebelumnya empat pemboman bunuh diri menewaskan lima orang di daerah yang sama, kata Kantor Berita Nasional Lebanon (NNA).
Kedua pembom tersebut menggunakan sepeda motor dan meledakkan diri mereka di luar Mar Elias Church di dekat Gedung Kota Praja, kata laporan tersebut.
Sementara itu, media lokal melaporkan ledakan lain di kota kecil tersebut, tapi sejauh ini tak keterangan yang dikeluarkan, kata Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa malam.
Ledakan itu hanya merenggut korban cedera, menurut informasi awal, kata George Ketteneh, Dikretur Operasi Palang Merah Lebanon, kepada stasiun televisi LBCI.
Menurut beberapa laporan, pembom bunuh diri menyerang selama aksi duduk yang diselenggarakan di kota kecil itu dan di tengah persiapan pemakaman di gereja tersebut buat korban serangan pagi hari yang sama.
Empat pembom bunuh diri telah meledakkan sabuk peledak mereka di kota kecil itu sekitar 18 jam sebelumnya, menewaskan lima orang dan melukai 15 orang lagi.
Pasukan keamanan telah menyeru warga agar tetap berada di dalam rumah dan tidak berkumpul di sekitar lokasi ledakan guna menghindari serangan baru.
Militer Lebanon mengkonfirmasi serangan itu di dalam satu pernyataan, dan mengatakan beberapa pembom bunuh diri menyerang Al-Qaa --"sehingga merenggut sejumlah korban di kalangan warga".
(Uu.C003)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016
Tags: