Gempa Bumi tektonik guncang wilayah Kaimana
28 Juni 2016 23:20 WIB
Ilustrasi grafis gempa Bumi di kawasan Saumlaki, Maluku Barat, dengan daya berkekuatan 5,0 skala Richter pada Senin dinihari (30/5). (bmkg.go.id)
Sorong, Papua Barat (ANTARA News) - Gempa bumi tektonik mengguncang wilayah Kabupaten Kaimana, Provinsi Papua Barat, dan sekitarnya, sekitar pukul 22.55 WIT, Selasa.
Hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) gempa Bumi tektonik itu berkekuatan M=5,1 dengan episentrum gempa Bumi terletak pada koordinat 4,18 Lintang Selatan dan 133,84 Bujur Timur.
Kepala BMKG Sorong, Andri, saat dihubungi terkait gempa tersebut mengatakan, lokasi gempa di perairan yang berjarak 99 kilometer barat daya Kaimana dengan kedalaman pusat gempa 10 kilometer di bawah permukaan tanah.
Dia mengatakan, berdasarkan analisis peta guncangan BMKG serta sebaran data percepatan getaran tanah, tampak bahwa secara umum gempa Bumi ini dirasakan dalam skala intensitas 2-3 MMI di Kaimana.
Gempa bumi tersebut sesuai hasil analisis BMKG merupakan dangkal akibat aktivitas ssesar aktif. Dugaan kuat bahwa sesar yang membangkitkan gempa bumi ini adalah Sesar Tarera Aidua (Tarera Aidua Fault Zone/TAFZ), karena lokasi pusat gempa bumi terletak di jalur TAFZ.
"Meskipun pusat gempa bumi terletak di laut, tetapi karena kekuatannya relatif kecil maka gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami, namun masyarakat harap waspada gempa susulan," ujar Andri.
Hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) gempa Bumi tektonik itu berkekuatan M=5,1 dengan episentrum gempa Bumi terletak pada koordinat 4,18 Lintang Selatan dan 133,84 Bujur Timur.
Kepala BMKG Sorong, Andri, saat dihubungi terkait gempa tersebut mengatakan, lokasi gempa di perairan yang berjarak 99 kilometer barat daya Kaimana dengan kedalaman pusat gempa 10 kilometer di bawah permukaan tanah.
Dia mengatakan, berdasarkan analisis peta guncangan BMKG serta sebaran data percepatan getaran tanah, tampak bahwa secara umum gempa Bumi ini dirasakan dalam skala intensitas 2-3 MMI di Kaimana.
Gempa bumi tersebut sesuai hasil analisis BMKG merupakan dangkal akibat aktivitas ssesar aktif. Dugaan kuat bahwa sesar yang membangkitkan gempa bumi ini adalah Sesar Tarera Aidua (Tarera Aidua Fault Zone/TAFZ), karena lokasi pusat gempa bumi terletak di jalur TAFZ.
"Meskipun pusat gempa bumi terletak di laut, tetapi karena kekuatannya relatif kecil maka gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami, namun masyarakat harap waspada gempa susulan," ujar Andri.
Pewarta: Ernest Kakisina
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016
Tags: