BMKG : cuaca Nunukan aman bagi pelayaran mudik
28 Juni 2016 20:58 WIB
Pantauan Cuaca Di Pelabuhan. Seorang petugas pelabuhan menunjukkan monitor yang menampilkan prakiraan gelombang di Pelabuhan Kendari, Sulawesi Tenggara, Jumat (24/6/2016). Badan Metreologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kendari memajang prakiraan cuaca berupa tampilan slide yang selalu update 5 hingga 15 menit sekali di Pelabuhan Kendari agar pemudik bisa memantau langsung cuaca demi keselamatan. (ANTARA FOTO/Jojon)
Nunukan (ANTARA News) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan kondisi cuaca di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, dan sekitarnya masih aman untuk pelayaran mudik Idul Fitri 1437 Hijriyah.
"Gelombang laut masih tergolong normal, maksimal dua meter," terang Kepala BMKG Kabupaten Nunukan Taruna Mona Rahman di Nunukan, Selasa.
Dia mengatakan memang mendapatkan peringatan dari Kantor BMKG pusat agar melakukan pengamatan setiap saat karena cuaca ekstrem sewaktu-waktu berlangsung selama pekan-pekan menjelang Idul Fitri 1437 Hijriyah.
Ia mengatakan, sebenarnya Kabupaten Nunukan tidak banyak terpengaruh oleh perubahan cuaca yang berlangsung secara tiba-tiba karena hanya dikelilingi sungai bukan lautan.
Menurut dia, selama berlangsungnya arus mudik lebaran diprediksi hanya terjadi hujan skala kecil yang tidak merata disertai angin dengan kecepatan 20 knot per jam dari arah selatan berputar menuju arah barat daya hingga sebelah utara.
"Kalaupun hujan hanya berlangsung pada malam hari hingga dini hari dengan skala kecil disertai angin dengan kecepatan 20 knot per jam yang tidak menimbulkan bahaya pelayaran arus mudik," kata dia.
Kalaupun ada perubahan cuaca dengan tinggi gelombang yang dianggap berbahaya bagi pelayaran kemungkinan besar berlangsung di Selat Makassar sekitar Tanjung Mangkaliat, tidak termasuk wilayah BMKG Kabupaten Nunukan.
Menurut dia, hingga Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriyah cuaca mendung akan melingkupi Kabupaten Nunukan dan sekitarnya.
"Gelombang laut masih tergolong normal, maksimal dua meter," terang Kepala BMKG Kabupaten Nunukan Taruna Mona Rahman di Nunukan, Selasa.
Dia mengatakan memang mendapatkan peringatan dari Kantor BMKG pusat agar melakukan pengamatan setiap saat karena cuaca ekstrem sewaktu-waktu berlangsung selama pekan-pekan menjelang Idul Fitri 1437 Hijriyah.
Ia mengatakan, sebenarnya Kabupaten Nunukan tidak banyak terpengaruh oleh perubahan cuaca yang berlangsung secara tiba-tiba karena hanya dikelilingi sungai bukan lautan.
Menurut dia, selama berlangsungnya arus mudik lebaran diprediksi hanya terjadi hujan skala kecil yang tidak merata disertai angin dengan kecepatan 20 knot per jam dari arah selatan berputar menuju arah barat daya hingga sebelah utara.
"Kalaupun hujan hanya berlangsung pada malam hari hingga dini hari dengan skala kecil disertai angin dengan kecepatan 20 knot per jam yang tidak menimbulkan bahaya pelayaran arus mudik," kata dia.
Kalaupun ada perubahan cuaca dengan tinggi gelombang yang dianggap berbahaya bagi pelayaran kemungkinan besar berlangsung di Selat Makassar sekitar Tanjung Mangkaliat, tidak termasuk wilayah BMKG Kabupaten Nunukan.
Menurut dia, hingga Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriyah cuaca mendung akan melingkupi Kabupaten Nunukan dan sekitarnya.
Pewarta: M Rusman
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016
Tags: